Reaksi BEI Soal 'Pembajakan' Karyawan Broker

Investor Summit 2011
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVAnews - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyayangkan terjadinya praktik "pembajakan" karyawan yang terjadi di antara perusahaan sekuritas. Otoritas bursa itu menilai kondisi tersebut terjadi karena faktor ekonomi dan jenjang karier.

Lolos Timbang Badan, Angga vs Supriandi Saling Jatuhkan Mental Jelang One Pride MMA 78 di GBK

"Hal seperti itu juga terjadi bukan hanya di bursa efek, tetapi juga industri-industri perbankan," kata Direktur Utama BEI, Ito Warsito, saat konferensi pers usai rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) perseroan di Jakarta, Rabu 26 Oktober 2011.

Ito menilai fenomena pembajakan karyawan sebuah perusahaan sekuritas muncul karena desakan karyawan terhadap kebutuhan ekonomi dan permasalahan jenjang karier.

Untuk itu, BEI mengingatkan pentingnya upaya peningkatan kapabilitas sumber daya manusia (SDM) yang dilakukan oleh kalangan internal perusahaan sekuritas.

Gegara Foto Ini, Rebecca Klopper Diduga Balikan Sama Fadly Faisal

"Untuk peningkatan SDM, kami mendukung dengan cara memberikan ujian guna diberikan lisensi di pasar saham dan sertifikat profesi yang diperoleh dari The Indonesia Capital Market Institute (TICMI)," kata Ito.

Sebelumnya, PT Trimegah Securities melayangkan surat protes kepada PT UOB Kay Hian Securities. Direktur Utama Trimegah Securities, Omar S Anwar menilai praktik perekrutan terhadap karyawan Trimegah dinilai tidak beretika.

"Kami tidak pernah menghalangi karyawan untuk berkarier di perusahaan efek lain. Adalah kewajiban moral kami untuk ikut memajukan pasar modal Indonesia dengan menciptakan sumber daya manusia berkualitas," ujar Omar. (art)

Epy Kusnandar di Jumpa Pers Teater

Profil Epy Kusnandar, Pemeran Kang Mus Preman Pensiun Ditangkap karena Kasus Narkoba

Polres Metro Jakarta Barat menangkap pemain sinetron Preman Pensiun, Epy Kusnandar karena menyalahgunakan narkoba di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan Jumat 10 Mei 2024.

img_title
VIVA.co.id
11 Mei 2024