VIVAnews - PT Timah Tbk menyatakan bahwa harga logam timah di pasar London Metal Exchange (LME) menurun cukup drastis akibat krisis yang terjadi di kawasan Eropa.
"Krisis yang terjadi di Eropa mengakibatkan melemahnya daya beli konsumen. Terutama yang memiliki basis di Eropa," kata Direktur Utama Timah, Wachid Usman, dalam paparan publik perseroan di Hotel Nikko, Jakarta, Senin 14 November 2011.
Wachid menambahkan, penurunan harga logam timah juga dipicu membanjirnya bijih timah ilegal di pasaran, terutama yang berasal dari Indonesia. "Hal itu membuat suplai melebihi permintaan, sehingga prinsip dasar ekonomi berlaku yang mengakibatkan harga timah jatuh," ujarnya.
Saat ini, dia melanjutkan, harga rata-rata logam timah dunia adalah US$27.750 per metrik ton. "Harga terendah yang sempat tercatat mencapai US$19.100 per metrik ton, dengan harga tertinggi sebesar US$33.250 per metrik ton," ujar Wachid.
Selain itu, Wachid mengatakan, untuk distribusi timah, perseroan lebih dominan ekspor, dengan proporsi 97 persen berbanding tiga persen untuk lokal. "Untuk Asia sebanyak 55 persen, Eropa 35 persen, dan Amerika tujuh persen," tuturnya. (art)
Gak Ada Takutnya, Maling Curi Mobil Dinas Brimob Polda Papua saat Parkir di Bandara Sentani
Pencurian mobil dinas Brimob saat personel Satbrimob Polda Papua hendak menjemput anggota Satgas Damai Cartenz di Bandara Sentani, Jayapura.
