- Situs Interpol Internasional
VIVAnews – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berencana menerapkan pengadilan in absentia terhadap buronan tersangka kasus traveller cheque Nunun Nurbaeti. Juru bicara KPK Johan Budi menyatakan upaya itu akan ditempuh bila istri mantan Wakapolri Adang Daradjatun tersebut tak kunjung ditemukan.
“Kemungkinan itu terbuka (in absentia) kalau pada kesimpulan nanti setelah penyidikan kita anggap lengkap, sementara Ibu Nunun belum diketahui rimbanya atau belum ditangkap, kita bisa lakukan in absentia,” ujar Johan di Gedung KPK, Jakarta, Kamis 17 November 2011.
Johan menyatakan, pengadilan dapat dilakukan bila berkas penyidikan Istri Adang Daradjatun itu sudah dinyatakan lengkap. Johan menambahkan, upaya ini bertujuan agar proses hukum kasus Nunun dapat terus berjalan dan tidak berhenti dikarenakan tersangkanya buron.
“Saat ini kan masih penyidikan. Tunggu sampai berkasnya dinyatakan lengkap,” kata Johan.
Nunun sendiri dinyatakan buron dan sampai saat ini KPK belum menangkap Nunun. Namun Ketua KPK Busyro Muqoddas mengatakan, ada kekuatan di luar konstitusi yang melindungi pelarian Nunun Nurbaeti keluar negeri. “Ada kekuatan tertentu yang itu bukan instansionil, tapi non instansionil,” ujar Busyro.
Sebelumnya, Busyro mengatakan KPK telah mengetahui di mana posisi Nunun saat ini, dan tinggal menunggu waktu yang tepat untuk menagkapnya. “Tinggal tangkap saja,” kata Busyro di Jakarta, Selasa 8 November 2011, kemarin.
Nunun ditetapkan sebagai tersangka pada Mei 2011. Keterlibatan Nunun dalam kasus suap pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia ini beberapa kali disebut dalam persidangan terdakwa Dudhie Makmun cs.
Dalam persidangan terungkap bahwa cek pelawat yang diterima Dudhie cs berasal dari Nunun melalui Arie Malangjudo.
Namun, Nunun tak kunjung bisa dihadirkan sebagai saksi dalam persidangan kasus itu. Bahkan saat beberapa anggota dewan juga duduk di kursi pesakitan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Nunun tak kunjung berhasil ditemukan. Nunun raib setelah beralasan sakit dan berobat ke luar negeri.
KPK, lanjut Busyro, sejauh ini tidak melakukan penggeledahan ke rumah Nunun untuk mencarinya. “Apa yang mau digeledah, orangnya tak ada di situ,” ujarnya. (umi)
Aksi Sopir Pikap Ini Dipuji Warganet, Berani Hadang Dua Bus Lawan Arus
Belakangan ini, viral di media sosial sopir pikap menghadang dua bus yang berusaha melawan arus di perempatan lampu merah.
