Studi: Berat Tas Pengaruhi Psikologis

pasangan belanja
Sumber :
  • inmagine

VIVAnews - Seberapa berat tas kerja yang Anda bawa setiap hari? Atau, saat berbelanja, apakah Anda selalu kerepotan membawa tas belanjaan karena terlalu berat?

Para peneliti menemukan, berat barang yang dibawa secara fisik akan memengaruhi psikis pemiliknya. Membawa-bawa sesuatu yang berat rupanya akan memengaruhi otak menjadi lebih stres serta mempertimbangkan isu-isu besar yang sebelumnya jarang diperhatikan.

Menurut laporan yang diterbitkan dalam Journal of Consumers Behavior, ilmuwan menyatakan,"Kami menemukan bahwa membawa beban berat menyebabkan konsumen untuk merasa lebih stres dan menganggap peristiwa yang lebih penting daripada sebelumnya," kata pemimpin penulis, Meng Zhang, asisten profesor di Departemen Pemasaran di Universitas Cina di Hong Kong seperti dikutip dari MSNBC.

Untuk studinya, Zhang melakukan percobaan terhadap lebih dari 100 orang. Zhang meminta sekelompok relawan untuk membawa tas belanja berisi botol air seberat 10 kilogram. Sedangkan kelompok pembanding membawa tas dengan botol air yang kosong.

Relawan diminta menentukan berapa banyak beban yang sanggup mereka bawa saat berbelanja. Kemudian, kedua kelompok ditanyakan pentingnya mengekspresikan pendapat di depan umum, membaca label nutrisi atau mencipta hubungan sosial.

Hasilnya, relawan dengan tas berat cenderung memiliki skor tinggi pada hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan sosial dan hal-hal penting. Dengan kata lain,  mereka yang menanggung beban berat lebih menganggap segala sesuatu di sekitarnya lebih penting.

Temuan juga menunjukkan ada cara untuk mengurangi beban psikologis, yaitu saat berpikir tentang benda-benda ringan seperti balon dan bulu.

Viral Seorang Pilot Lamar Pramugari di Dalam Sebuah Penerbangan
[Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, dalam konferensi pers APBN KITA Edisi April 2024, di Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat, 26 April 2024]

Sri Mulyani Proyeksi Ekonomi Global Tahun Ini Stagnan pada Level yang Rendah

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati memproyeksi bahwa kondisi ekonomi global tahun ini akan stagnan.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024