Timah Minta Setoran Dividen Dikurangi

VIVAnews - PT Timah Tbk (TINS) mengusulkan setoran dividen kepada pemerintah untuk tahun buku 2008 maksimal 30 persen. Jumlah tersebut lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 50 persen.

"Tahun ini kami mohon (setoran dividen) tidak banyak-banyak," ujar Direktur Utama Timah, Wahid Usman, di kantor Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jakarta, Selasa 3 Februari 2009.

Wahid beralasan, perseroan tahun ini membutuhkan dana cukup besar, karena imbas krisis keuangan global. Selain itu, Timah mengharapkan sisa laba dapat digunakan untuk modal berinvestasi.

Dia menambahkan, keputusan besarnya setoran dividen tersebut akan dilakukan melalui rapat umum pemegang saham (RUPS). "Tidak ada ketentuan yang menyebutkan harus 50 persen. Kalau bisa sesuai prospektus kami sudah senang," katanya.

Politisi Demokrat Debby Kurniawan Daftar Jadi Bacabup Lamongan ke PKB, Ini Alasannya

Sebelumnya, Wachid mengatakan, Timah akan menyelesaikan pembelian tiga kapal senilai Rp 230 miliar pada 2009. Kapal tersebut terdiri atas kapal biasa Rp 30 miliar dan besar Rp 200 miliar.

Tiga kapal tersebut merupakan sisa dari pembelian tujuh kapal pada 2008. Sebelumnya, perseroan telah menerima empat kapal tahun lalu.

Dia menambahkan, manajemen Timah akan mengantisipasi situasi saat ini dengan efisiensi produk. Kinerja tahun ini diharapkan sama dengan 2008. "Tahun ini kami berharap bisa bertahan," ujarnya beberapa waktu lalu.

Pada 2009, perseroan tidak berniat mengakuisisi tambang baru. Rencana akuisisi yang dihembuskan sejak 2008 masih berjalan. "Kalau ada kesempatan, kami akan ambil," kata dia.

Polsek Metro Tanah Abang meringkus dan menetapkan pasangan kekasih, DS (30) dan AR (33) sebagai tersangka kasus aborsi dan pembuangan jasad bayi ke kali Banjir Kanal Barat (BKB), Jakarta Pusat, Senin 29 April 2024.

Kasus Mayat Bayi di Tanah Abang, Kedua Pelaku Terancam 15 Tahun Penjara

Tersangka kasus penemuan mayat bayi di Tanah abang, Jakarta Pusat tidak lain adalah kedua orang tuanya.

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024