Capim KPK: 4 Kasus Korupsi Rp1 T Tak Tuntas

Bank Century
Sumber :
  • ANTARA/Andika Wahyu

VIVAnews – Calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Handoyo Sudrajat mengatakan, saat ini dia dan stafnya telah mengkaji tiga kasus dugaan korupsi yang bernilai sangat besar. Sementara itu, kata dia, ada satu kasus korupsi besar lainnya yang belum selesai mereka kaji.

Kasus-kasus itu antara lain terkait Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI), Bank Century, dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). “Nilai kerugian negara masing-masing di atas Rp1 triliun,” kata Handoyo saat menjalani uji kepatutan dan kelayakan di Komisi III DPR RI, 29 November 2011.

Handoyo yang saat ini menjabat sebagai Deputi Bidang Pengawasan Internal dan Pengaduan Masyarakat KPK, menjelaskan bahwa hasil kajiannya atas ketiga kasus itu sudah disampaikan kepada pimpinan KPK. Namun, menurut Handoyo, sampai saat ini belum ada tindak lanjut dari KPK.

Satu kasus lain yang masih dalam tahap kajian oleh dirinya, papar Handoyo, adalah korupsi di perpajakan, di luar kasus pajak yang menimpa Gayus Halomoan Tambunan. Handoyo mengatakan, menurut pelapor, nilai kerugian negara dalam kasus itu sangat besar.

“Itu lah yang menjadi salah satu motivasi saya (menjadi pimpinan KPK). Seandainya saya mendapat kesempatan, saya akan mendorong percepatan (penanganan) kasus-kasus itu,” ujar Handoyo.

Sementara itu, Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan mengaku belum pernah mengetahui soal kasus pajak senilai Rp1 triliun yang disebut-sebut oleh Handoyo tersebut. Ditjen Pajak juga berniat untuk segera mengklarifikasi kepada KPK terkait kasus tersebut.

“Direktorat Jenderal Pajak (DJP) akan segera melakukan klarifikasi kepada KPK. DJP selalu memiliki komitmen tinggi untuk memberantas segala bentuk penyimpangan yang ada,” tegas Direktur Penyuluhan Pelayanan dan Humas Ditjen Pajak, Dedi Rudaedi, dalam rilis pers yang diterima VIVAnews, Rabu 30 November 2011.

Menurut Dedi, Ditjen Pajak terus melakukan berbagai upaya untuk memperkuat sistem pengawasan internal, sehingga segala bentuk penyimpangan dapat terdeteksi sejak dini. “DJP saat ini juga sedang menerapkan Whistheblowing System (Wise) yang mewajibkan setiap pegawai DJP dan masyarakat luas untuk melaporkan langsung kepada pengawas internal DJP tentang segala bentuk penyimpangan yang melibatkan oknum pegawai DJP,” kata Dedi. (eh)

Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan Melalui Ekonomi Sirkular
Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Jakarta LavAni Menang, AHY Berharap Hattrick Juara Proliga

Jakarta LavAni Allo Bank Electrik yang merupakan juara bertahan mengawali Proliga musim 2024 dengan meraih kemenangan 3-0 atas Jakarta Garuda Jaya.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024