Staf Peras Wa Ode, Nudirman Siap Pecat

Nudirman Munir (Golkar)
Sumber :
  • Antara/ Yudhi Mahatma

VIVAnews – Anggota Badan Anggaran DPR, Wa Ode Nurhayati yang telah ditetapkan KPK menjadi tersangka, mengungkapkan bahwa dirinya pernah mengalami upaya pemerasan oleh staf pimpinan Badan Kehormatan (BK) DPR.

“Waktu itu Pak Nudirman pimpinan BK,” kata Wa Ode. Menurutnya, staf pimpinan BK tersebut meminta sejumlah uang kepada dirinya. Bila permintaan itu tidak dipenuhi, Wa Ode diancam akan dilaporkan ke Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan KPK.

Pemerasan itu terjadi ketika Wa Ode menjalani pemeriksaan di BK atas dugaan pelanggaran kode etik karena dituduh mencemarkan nama Ketua DPR Marzuki Alie. Nudirman Munir yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua BK, hari ini mengklarifikasi tudingan Wa Ode tersebut.

“Kalau ada tuduhan ada anak buah saya (memeras), langsung saya pecat. Saya nggak main-main. Kalau ada anak buah saya yang coba macem-macem, langsung saya pecat,” tegas Nudirman di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa 13 Desember 2011.

Politisi Golkar itu menyatakan, dirinya sama sekali tidak pernah memberi arahan kepada stafnya untuk memeras Wa Ode. “Nggak ada itu. Silakan tanya ke teman-teman saya, (tentang) bagaimana saya ini,” kata Nudirman. Ia menambahkan, dirinya tidak pernah mau melakukan tindakan yang menyalahi dan melanggar Undang-undang.

Nudirman mengaku heran kenapa dia tiba-tiba disebut-sebut oleh Wa Ode yang sedang tertimpa kasus. “Saya nggak ngerti, ada apa di balik semua ini,” ujar dia. Nudirman mengungkapkan, dalam rapat BK terkait kasus dugaan pelanggaran kode etik oleh Wa Ode, dirinya sempat melontarkan usul untuk meminta data aliran dana ke Badan Anggaran DPR yang sebelumnya dikatakan dipegang oleh Wa Ode.

Namun ia menegaskan, tidak ada percobaan untuk memeras Wa Ode, dengan mengancam melaporkannya kepada KPK. “Hanya meminta data aliran dana. Apa hubungannya dengan KPK? Itu (data aliran dana) kan untuk kepentingan internal DPR. Apa saya salah? Saya cuma ingin bikin terobosan, inovasi, untuk mengungkap kasus,” papar Nudirman.

Soal niatnya untuk memecat stafnya bila memeras Wa Ode, Nudirman menekankan ia memerlukan bukti terlebih dahulu. “Saya nggak bisa dong pecat anak buah saya tanpa bukti. Pokoknya kalau ada bukti anak buah saya melakukan pemerasan, hari ini juga saya pecat lalu saya serahkan ke polisi,” ujar anggota Komisi Hukum DPR itu.

Nudirman juga mempersilakan Wa Ode untuk membuka rekaman pembicaraan soal upaya pemerasan itu. Wa Ode sebelumnya memang mengaku mengantongi bukti rekaman yang akan diserahkannya ke penyidik KPK. “Bagus kalau ada (rekaman). Buka saja supaya nggak ada fitnah,” kata Nudirman.

Ia menegaskan, dirinya tidak mempunyai motivasi untuk memeras Wa Ode. “Saya punya uang. Saya ini mantan pengacara yang kelasnya nggak bawah-bawah banget. Saya masuk DPR punya segalanya. Untuk apa saya begitu (memeras)?” kata Nudirman. Sebagai kader Golkar, ia mengaku akan bicara dengan Fraksi Golkar terkait tudingan pemerasan yang dialamatkan Wa Ode kepada dirinya atau stafnya itu. (eh)

Polisi Benarkan Yudha Arfandi Lakukan Kekerasan ke Tamara, Sudah Dilaporkan?
Ojol Bawa 10 Ribu Butir Ekstasi

Ojol Tertangkap Basah Bawa 10 Ribu Butir Ekstasi, Ngaku Disuruh Residivis di Thailand

Seorang driver ojek online (ojol) berinisial HJL ditangkap Direktorat Narkoba Bareskrim Polri usai membawa 10 ribu butir ekstasi

img_title
VIVA.co.id
19 Maret 2024