- Koleksi Kepala LP Pondok Bambu Herlin Chandrawati
VIVAnews – Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Denny Indrayana, mengatakan bahwa sesuai peraturan yang berlaku, tersangka kasus suap cek pelawat Nunun Nurbaeti akan segera dikembalikan ke Rutan Pondok Bambu setelah kondisi yang bersangkutan pulih.
Namun, kata Denny, kebijakan itu akan dikoordinasikan lebih dulu dengan Dirjen Lapas. “Bagaimana pelaksanaannya, yang pasti sesuai aturan di rutan,” kata Denny di Istana Negara, Rabu 14 Desember 2011. Nunun sendiri saat ini berada di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk menjalani perawatan akibat serangan stroke iskemik.
Sebelumnya, Nunun ditempatkan di Rutan Pondok Bambu bersama tahanan lainnya. Denny menjelaskan, kebijakan penempatan Nunun di dalam penjara yang berisi 33 tahanan itu, dilakukan sesuai aturan yang berlaku.
“Kenapa Bu Nunun ada di ruangan itu? Bukan karena dia itu Bu Nunun, tapi karena semua tahanan melalui proses pengenalan lingkungan, dan semua tahanan yang masuk melewati masa itu, maksimal 7 sampai 10 hari,” terang Denny.
Perlakuan terhadap Nunun, menurut Denny, tak jauh berbeda dengan tahanan lainnya. Dia pun membantah tudingan adanya perlakuan istimewa untuk Nunun.
Setelah 10 hari masa penyesuaian selesai, Denny mengaku belum tahu apakah lokasi penahanan Nunun kemudian akan dipindahkan atau tidak. “Saya harus cek ke Dirjen Permasyarakatan. Yang jelas, masa pengenalan lingkungan 7-10 hari. Kalau sekarang sakit, dihitung teknisnya bagaimana nanti akan saya cek,” kata dia. (adi)
Polisi Periksa 13 Saksi Kasus Tewasnya Anggota Polresta Manado di Mampang Jakarta Selatan
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro, mengaku saat ini pihaknya sudah melakukan pemeriksaan 13 orang atas tewasnya anggota Satlantas Polresta Manado.
