Bijak Memberi Multivitamin pada Anak

VIVAnews – Sebagai orang tua, Anda tentu ingin si kecil tumbuh sehat dan kuat. Tak jarang para orang tua selalu memberikan multivitamin tambahan pada agar buah hatinya selalu sehat dan tak mudah terserang penyakit.

PDIP Lempar Sinyal Siap Koalisi dengan PAN Usung Khofifah di Pilgub Jatim

Saat ini, kita bisa menemukan berbagai produk multivitamin untuk anak. Setiap produk menjanjikan manfaat yang terkadang membuat para orang tua terbujuk untuk mencoba. Padahal, anak tidak setiap saat memerlukan multivitamin tambahan.

Sebuah penelitian di Amerika Serikat mengungkapkan, satu dari tiga anak di AS mengonsumsi multivitamin yang tidak diperlukan. Studi yang dimuat dalam jurnal Archives of Pediatric & Adolescent Medicine itu menyatakan, anak yang memiliki pola makan baik mengonsumsi vitamin tambahan yang sebetulnya tidak dibutuhkan tubuhnya.

LPS Telah Bayarkan Klaim Simpanan Nasabah Rp 237 Miliar hingga 29 April 2024

Dr. Ulfat Shaikh dari Davis School of Medicine, University of California melakukan analisis pada data survei Departemen Kesehatan AS terhadap 10.828 anak berusia 2-17 tahun. Sebanyak 34 % anak mengonsumsi multivitamin tambahan seperti vitamin C, atau suplemen mineral, zat besi, kalsium dan sebagainya.

“Kami menemukan bahwa anak yang mengonsumsi vitamin tambahan justru mereka yang memiliki nutrisi baik dan pola makan sehat. Tidak ada kecenderungan mengalami kekurangan vitamin,” ujar Shaikh seperti dikutip dari www.yahoo.com.

Survei LPI: Mayoritas Publik Apresiasi Kinerja Kepala BIN

Biasanya, orang tua memberikan multivitamin pada anak yang susah makan. Multivitamin anak biasanya menjanjikan peningkatan nafsu makan. Orang tua berpikir, dengan memberi multivitamin tambahan, masalah nutrisi anak terpenuhi.

Tubuh memang membutuhkan vitamin agar selalu sehat dan kuat. Namun kebutuhan nutrisi tubuh anak tidak hanya dipenuhi oleh vitamin tambahan saja.

Douglas MacKay dari Council for Responsible Nutrition, AS, mengatakan, supaya sehat dan tumbuh kembangnya berlangsung baik, anak harus mendapat asupan gizi lengkap. Seperti karbohidrat, protein, lemak, mineral, dan sebagainya sesuai kebutuhan.

"Vitamin hanyalah salah satu dari nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh. Mengonsumsi vitamin tambahan tidak bisa menggantikan fungsi nutrisi lainnya,” ujar MacKay.

Memberikan vitamin tambahan tidak akan menyelesaikan masalah pada anak yang susah makan. Orang tua harus bisa memberi pengertian pada anak supaya mereka mau mengonsumsi makanan yang diperlukan untuk kesehatan, dan bukan makanan yang mereka anggap enak saja.

Multivitamin tambahan biasanya diperlukan hanya untuk kondisi khusus, misalnya saat anak sedang dalam proses penyembuhan. Konsultasikan dengan dokter sebelum memilih multivitamin tambahan untuk anak Anda.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya