Akbar: Bila Suara Golkar Turun, Kalla Gagal

VIVAnews - Akbar Tandjung, mantan Ketua Umum Partai Golongan Karya, mengatakan kepemimpinan di Partai Golkar tidak solid. Dia juga menilai tugas organisasi tidak dijalankan dengan efektif.

Naik 18,25 Persen, Avrist Assurance Raup Laba Bersih Rp 145 Miliar pada 2023

“Bahkan, cabang Golkar di daerah-daerah juga tidak mendapat arahan dan perhatian dalam mengatasi persoalan mereka,” kata Akbar dalam Dialog Kenegaraan bertema "Menguji Kesungguhan Capres-Cawapres 2009" di DPD, gedung Parlemen, Senayan, Rabu 4 Pebruari 2009.

Akbar mengatakan penilaiannya itu didasarkan pada pengamatan dan hasil survei terhadap kepuasan masyarakat kepada Golkar yang dilakukan sejumlah lembaga survei.

Pengamat Beberkan 2 hal Penting dari Ide Presidential Club ala Prabowo

Akbar mengatakan kondisi itu tidak akan menguntungkan partai, apalagi menjelang pemilihan umum.

Akbar menilai citra Golkar belakangan merosot. Bila itu mengakibatkan perolehan suara partai beringin turun di pemilihan legislatif mendatang, kata dia, maka kepemimpinan Jusuf Kalla tidak sukses.

Justin Hubner Menghilang dari Skuad Cerezo Osaka Usai Tinggalkan Timnas Indonesia U-23

“Kalau Golkar tidak lagi nomor satu, maka Kalla tidak bisa jumawa lagi untuk jadi calon presiden,” kata dia.

Presiden Jokowi Beri Arahan dalam Musrenbangnas 2024 di JCC Senayan

Buka Musrenbangnas 2024, Jokowi Ingatkan Pemerintah Daerah Harus Seirama dengan Pusat

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pengarahan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) Tahun 2024 di Jakarta Convention Center (JCC) Senaya

img_title
VIVA.co.id
6 Mei 2024