- VIVAnews/Adri Irianto
VIVAnews - Pemerintah tidak akan jor-joran dalam menghimpun utang setelah mendapat kenaikan peringkat dari Fitch Ratings menjadi investment grade. Utang akan tetap dikelola secara baik dengan mengedepankan aspek kehati-hatian.
Menurut Menteri Keuangan, Agus Martowardojo, status investment grade ini akan menjadi momentum efisiensi dan pengelolaan fiskal yang lebih sehat.
"Kata kuncinya, pengelolaaan makro ekonomi secara prudent itu memang kami upayakan," ujar Agus di kantornya, Jakarta, Jumat 16 Desember 2011.
Dengan diperolehnya investment grade, dia melanjutkan, minat investor terhadap produk investasi di Indonesia akan meningkat. Hal itu didasari dengan kenyataan tingginya minat investor, sebelum Indonesia mendapatkan status investment grade.
"Sekarang, dengan investment grade akan lebih banyak investor yang berminat ke Indonesia. Akan baik sekali bagi Indonesia untuk melakukan refinancing, tetapi kami tetap akan berhati-hati mengelola utang," tegasnya.
Agus menyatakan bahwa pemerintah saat ini memiliki kecukupan anggaran untuk menarik dana-dana asing. Hal itu dilakukan dengan mempertimbangkan keadaan krisis global dan penetapan harga yang baik. Namun, pemerintah tetap memprioritaskan penarikan dana dari dalam negeri.
"Kami harus betul-betul melihat situasi, karena di dunia likuiditas lagi terbatas karena beberapa institusi di Eropa mengurangi konsolidasi. Mereka harus menyehatkan balance sheet-nya dan memperbaiki modalnya," tuturnya. (art)
Pertamina Sumbagut Jamin Ketersediaan Avtur Cukup dan Aman Selama Penerbangan Haji
Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut memastikan ketersediaan avtur di Bandara Kualanamu, di Kabupaten Deliserdang dalam stok aman.
