KPK Miliki Bukti Dugaan Keterlibatan Miranda

Mantan Deputi Senior Bank Indonesia (BI) Miranda Swaray Goeltom
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas mengungkapkan mulai menemukan bukti dugaan keterlibatan mantan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Miranda Swaray Goeltom dalam kasus cek pelawat.

Namun, "Belum sempurna," kata Busyro di Istana Negara, Jakarta, Jumat 16 Desember 2011.

Menurut dia, bukti dan petunjuk yang belum sempurna itulah salah satu yang menjadi alasan KPK meminta imigrasi mencegah Miranda ke luar negeri. "Tapi kita masih perlu didalami," ujarnya.

Menurut dia, untuk mengungkapnya, KPK sangat berkepentingan dengan keterangan dari tersangka Nunun Nurbaetie. Sebab itu, KPK menyiapkan tim dokter untuk membantu perawatan Nunun agar lekas sembuh.

"KPK berkepentingan mudah-mudahan tim dokter siapkan beliau lebih sembuh biar ada ketenangan lahir batinlah untuk proses. Jadi kami mengutamakan kesehatan beliau penting sekali," ujarnya.

Menurut dia, kalau Nunun memberikan keterangan keterkaitan Miranda akan segera ditindaklanjuti. "Kalau dalam pemeriksaan lebih lanjut, setelah beliau sembuh ada penguatan ke Bu Miranda kita akan melakukan tindakan lebih lanjut kepada siapapun juga," ujarnya.

Apakah hanya Nunun yang menghubungkan ke Miranda? "Kepada siapapun juga kepada Bu Miranda dan pihak lain. Sepanjang nanti didukung oleh bukti-bukti," ujarnya.

Menurut Busyro, pihaknya terus menelusuri kaitan cek pelawat yang didistribusikan Arie Malangjudo yang disebut dari Nunun apakah ada kaitan dengan Miranda. "Dalam proses pemilihan dia sebagai deputi," ujarnya.

Apakah keterkaitan itu sebagai penyandang dana atau lainnya, KPK masih mendalami. "Masih kita telusuri dan kita dalami. Bisa dari Bu Miranda, bisa pihak lain atau sekaligus," katanya.

Miranda kini sudah dicegah ke luar negeri. Namun, tidak ada kabar KPK mengagendakan pemeriksaan. Rupanya, KPK masih yakin Miranda berada di Indonesia. "Banyak info masih di Indonesaia," katanya.

Miranda sudah berkali-kali membantah terlibat dalam kasus suap pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia. "Saya tidak pernah menjanjikan memberi uang atau menjanjikan apapun kepada siapapun sebelum atau setelah pemilihan," kata Miranda usai diperiksa di Gedung KPK, Jakarta, Selasa 26 Oktober 2010. (umi)

Detik-detik Satgas Tempur TNI Pukul Mundur Gerombolan OPM di Distrik Homeyo
Pembalap Pramac Racing, Jorge Martin

Jorge Martin Start Terdepan di MotoGP Prancis 2024, Marc Marquez Posisi 13

Jorge Martin menjadi yang tercepat pada sesi kualifikasi MotoGP Prancis, Sabtu 11 Mei 2024. Pembalap Pramac Racing itu pun berhak untuk start dari posisi nomor 1 nantinya

img_title
VIVA.co.id
11 Mei 2024