Nazaruddin: Uang Anas Diambil dari Adhi Karya

Sidang perdana M Nazaruddin di Pengadilan Tipikor
Sumber :
  • ANTARA/Fanny Octavianus

VIVAnews – Muhammad Nazaruddin menyatakan, uang dari Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum yang dibagikan kepada 325 DPC Demokrat, berasal dari PT Adhi Karya. Sebelum ini, Nazaruddin sempat mengatakan bahwa PT Adhi Karya memenangkan proyek pembangunan sarana olahraga di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, atas perintah Anas.

“Uang (dari Anas) itu diambil dari Adhi Karya sebesar Rp50 miliar. Lalu diambil juga Rp20 miliar dari Adi Saptinus (orang Adhi Karya), seperti yang sudah saya jelaskan dalam eksepsi saya,” kata Nazaruddin sebelum menjalani persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta, Rabu 21 Desember 2011.

Mantan Bendahara Umum Demokrat itu juga menyatakan, dirinya sama sekali tidak tahu soal proyek pembangunan Wisma Atlet SEA Games di mana dia menjadi tersangka. “Yang saya tahu adalah tentang proyek Hambalang, karena mulai awal sampai akhir Desember 2009, yang dibahas Mas Anas adalah proyek Hambalang,” ujar Nazaruddin lagi.

Dalam sidang pembelaannya di Pengadilan Tipikor tanggal 7 Desember 2011, Nazar mengatakan bahwa Anas memerintahkan agar Adhi Karya memenangkan proyek Hambalang senilai Rp1 triliun, karena hanya PT Adhi Karya yang mampu memenuhi permintaan Anas untuk memasok dana pemenangan Anas dalam Kongres Demokrat.

“Bahwa PT DGI tidak dapat membantu Anas untuk membiayai Kongres Demokrat yang membutuhkan dana Rp100 miliar agar Anas dapat memenangkan Ketua Umum Demokrat. Yang sanggup memenuhi permintaan Anas adalah PT Adhi Karya,” kata Nazaruddin ketika itu.

Akhirnya, kata Nazaruddin, Anas memutuskan Adhi Karya lah pemenang proyek Hambalang, bukan DGI. Nazar juga menyebut nama Machfud Suroso, Direktur Dutasari Citralaras, yang mendapat perintah dari Anas untuk menyerahkan uang Rp50 miliar kepada Yulianis, mantan bendahara di perusahaan Nazar yang disebut Nazar sebagai orang kepercayaan Anas.

“Saya mendengar perintah Anas kepada Machfud Suroso agar Adhi Karya menyerahkan uang Rp50 miliar kepada Yulianis untuk dibawa ke Bandung, dalam rangka Kongres Demokrat,” kata Nazaruddin. Namun keterangan Nazaruddin ini dibantah oleh Anas Urbaningrum maupun PT Adhi Karya.

Anas menegaskan, dirinya tidak pernah terlibat langsung dengan proyek-proyek pembangunan, dan tidak mengurusi soal anggaran apapun. Baca bantahan lengkap Anas di sini. Sementara itu, PT Adhi Karya juga membantah adanya keterlibatan pihak mana pun dalam tender proyek Hambalang yang dimenangkan oleh mereka. (umi)

Delegasi World Water Forum Mulai Tiba di Bali 15 Mei, Imigrasi Siapkan Jalur Khusus
Kiper Timnas Indonesia U-23, Ernando Ari.

Ernando Ari Bersyukur dengan Pencapaian Timnas Indonesia U-23 tapi Belum Puas

Kiper Timnas Indonesia U-23 Ernando Ari mengaku bersyukur bisa masuk dalam skuad Garuda Muda yang berhasil menembus semifinal Piala Asia U 23 di Qatar

img_title
VIVA.co.id
11 Mei 2024