VIVAnews - Ketua Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda), Winny Erwindia, mengungkapkan bahwa Bank Pembangunan Daerah (BPD) kini tak lagi menjadi kasir pemerintahan daerah.
"Profesional kami semakin meningkat dan BPD sudah tidak lagi menjadi kasir pemda. Dengan pengawasan seperti itu, tidak mungkin kembali seperti dulu. Kalau pun iya (masih), itu pasti karena ada oknum di dalamnya," ujar Winny di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Senin 2 Januari 2012.
Winny menuturkan, dalam hal pengawasan ini telah terjalin koordinasi antara Badan Pemeriksa Keuangan, Bank Indonesia, hingga dewan komisaris.
"Kami kan masuk dalam keuangan negara, jadi sekarang di bawah pengawasan akuntasi publik, dewan komisaris, BPK, dan Bank Indonesia," katanya.
Ke depan, Winny melanjutkan, BPD akan melakukan peningkatan usaha, sumber daya manusia (SDM) yang berperan di dalam tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR).
Winny mengatakan bahwa tahun ini target loan to deposit ratio (LDR) atau rasio antara besarnya seluruh volume kredit yang disalurkan oleh bank dan dana pihak ketiga akan menjadi 60 hingga 70 persen, dari tahun lalu hanya 50 persen.
"BPD menghimpun dana daerah, tapi bukan itu saja. Dengan perkembangan BPD dalam melayani masyarakat, maka dana dari masyarakat juga harus bisa dihimpun. LDR umumnya tidak terlalu rendah, tingkat rasio ini oleh BI tidak boleh terlalu tinggi," ujarnya. (art)
Unggah Foto Tanpa Ruben Onsu, Rumah Tangga Sarwendah Kembali Dipertanyakan Netizen
Ruben Onsu, setelah absen mendampingi Sarwendah di rumah sakit, baru-baru ini membagikan foto keluarga tanpa kehadiran dirinya.
