- Rumgapres/Abror Rizki
VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengklaim sejumlah pencapaian prestasi pemerintah sepanjang 2011. Dalam sidang kabinet paripurna, SBY mengatakan pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2011 mencapai 6,5 persen atau tertinggi dibanding negara ASEAN.
SBY juga gembira dengan inflasi yang mencapai 3,79 persen. Menurut SBY, inflasi Indonesia saat ini terendah di kawasan Asia Pasifik. Namun, inflasi ini masih kalah dibandingkan 2009 yang hanya 2,78 persen, atau terendah sepanjang sejarah Indonesia.
Dalam rapat kabinet itu SBY juga menyoroti pendapatan nasional mencapai Rp1,999,5 triliun atau 102,5 persen dari target yang telah ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2011. Realisasi penyerapan anggaran belanja negara 2011 mencapai 97,6 persen atau sama dengan Rp1.289,6 triliun. Sementara itu, defisit yang ditetapkan sebesar 2,09 persen atau setara Rp150,8 triliun, terealisasi menjadi 1,27 persen.
"Alhamdulillah di bawah 1,5 persen dengan besaran Rp90,1 triliun. Inilah potret atau realisasi tahun 2011. Kita ingin mengajak saudara-saudara semua agar realisasi APBN tahun ini lebih baik dari tahun lalu," katanya dalam sidang kabinet di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa, 3 Januari 2012.
Yudhoyono menekankan, tahun ini kabinetnya harus bisa kerja lebih keras. Dia meminta kinerja lebih sinergis antara pemerintah pusat dan daerah, juga dengan pengusaha. Ia juga mengajak jajaran pemerintahan untuk menjadikan tahun ini sebagai tahun peningkatan kinerja dan presitasi. "Saya berharap kabinet berada di depan untuk memastikan kerja bersama," kata dia. (art)
Polisi Periksa 13 Saksi Kasus Tewasnya Anggota Polresta Manado di Mampang Jakarta Selatan
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro, mengaku saat ini pihaknya sudah melakukan pemeriksaan 13 orang atas tewasnya anggota Satlantas Polresta Manado.
