- ANTARA/Yudhi Mahatma
VIVAnews - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) didera tiga dilema dalam melakukan pemeriksaan terhadap tersangka kasus suap cek pelawat, Nunun Nurbaetie. Seperti diketahui istri mantan Wakapolri, Adang Daradjatun tersebut telah diperiksa tiga kali oleh KPK.
"Dalam seluruh pemeriksaannya itu kita tahu bahwa KPK ada dalam tiga dilema," kata Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto di Jakarta, Minggu, 8 Januari 2012.
Dilema pertama, Nunun menyatakan dirinya sakit ketika diperiksa KPK, sehingga harus dirujuk ke rumah sakit. Padahal, orang yang diperiksa tidak boleh dalam kondisi sakit.
"Begitu kita lihat hasil ceknya sebenarnya dia bisa diperiksa. Tapi kan kita harus balance. Itu dilema," kata Bambang.
Dilema kedua, KPK tidak boleh diskriminatif. Nunun sebagai tersangka harus diperiksa, tetapi karena sakit tetap harus dirawat. "Tapi juga keterangan-keterangan sedapat mungkin bisa dipakai dalam proses persidangan nanti," ujarnya.
Bambang menambahkan, sudah beredar di media bahwa ada hubungan antara Nunun, sekretarisnya, Arie Malang Judo, dan Miranda Gultom. Oleh karena itu menjadi tugas KPK untuk menggali lebih jauh mengenai hal tersebut.
"Itu sebabnya sebagian saksi yang pernah diperiksa dipangggil lagi untuk menggali lebih jauh lagi dari sekadar pertemuan antara NN dengan Miranda dan beberapa menurut NN dengan orang-orang dari DPR," kata Bambang.
Dilema ketiga KPK adalah bagaimana memeriksa Nunun hingga ke detail untuk mengetahui keterkaitan tersebut. Sementara, untuk melakukan pemeriksaan sampai detail membutuhkan waktu cukup lama.
"Cuma proses ini antara yang diperiksa mau detail, kan kalau orang sehat sampai malam. Saya sayang juga kalau sampai malam setelah itu dia sampai satu bulan di rumah sakit," ujarnya.
Update Korban Tewas Banjir dan Longsor di Luwu jadi 13 Orang, Berikut Daftar Namanya
Jumlah korban tewas akibat banjir dan longsor menimpa Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, bertambah. Kini sudah sebanyak 13 orang. Seorang korban lansia baru ditemukan tim.
