- VIVAnews/Adri Irianto
VIVAnews - Menteri Keuangan, Agus Martowardojo, mengatakan di tengah situasi krisis yang melanda perekonomian global, Indonesia masih dipercaya oleh para investor. Keyakinan itu muncul setelah pemerintah mampu menjual surat utang berdenominasi dolar AS seri RI0142 senilai US$1,75 miliar atau Rp16 triliun.
"Kami melihat Indonesia bisa menghimpun dana dengan tenor 30 tahun dan akan digunakan dengan baik," kata Menteri Keuangan, Agus Martowardojo, ketika ditemui di Kantor Menko Perekonomian, Jakarta, Selasa, 10 Januari 2012.
Agus mengatakan, pencapaian pemerintah yang mampu menjual surat utang bertenor 30 tahun dengan kupon 5,1 persen merupakan sebuah prestasi. Hal itu berkaca dari surat utang yang pernah diterbitkan pemerintah tahun 2008 dengan kupon lebih tinggi sebesar 8,3 persen.
"Secara tingkat bunga kita ingat itu yield nya di 2008 masih 8,1 persen kan, kalau ini sekarang 5 persen, jadi kira-kira 2,7 persen lebih murah," ujarnya.
Rencananya perolehan dana dari penjualan surat utang valuta asing itu akan dialokasikan untuk membayar utang dengan jangka waktu lebih pendek dan tingkat suku bunga yang lebih besar.
Seperti diketahui, pemerintah menjual surat utang valas berdenominasi dolar AS seri RI 0142 sebesar US$1,75 miliar atau sekitar Rp16 triliun. Surat utang bertenor 30 tahun itu menawarkan kupon 5,25 persen. Surat utang itu diterbitkan 17 Januari 2012 dan jatuh tempo pada 17 Januari 2042.
Dirjen Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan, Rahmat Waluyanto, sebelumnya mengungkapkan total penawaran surat utang seri RI0142 mencapai US$3,6 miliar atau mengalami kelebihan pemesanan (oversubscription) sebesar 2,06 kali.
Pada penerbitan kali ini, pendistribusian surat utang seri RI0142 sebesar 51 persen dilakukan untuk investor Amerika Serikat, 12 persen Eropa, dan 37 persen bagi investor Asia yang di dalamnya terdapat investor lokal dengan porsi 15 persen.
Berdasarkan jenis investor, alokasi penawaran yang diterima yaitu 73 persen asset managers, bank 20 persen, asuransi dan dana pensiun 4 persen, serta private banking 3 persen. (umi)
Terkuak, Ada Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi
Harris Arthur Hedar selaku kuasa hukum Harvey Moeis, membeberkan kalau ada perjanjian pranikah antara kliennya dengan Sandra Dewi.
