Tren Suku Bunga Turun di 2012

Bank BNI
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVAnews - Ekonom Standard Chartered Bank, Eric Alexander Sugandi, mengatakan pertumbuhan kredit pada 2012 hanya akan mencapai 20 persen. Pertumbuhan ini lebih rendah dibandingkan 2011 sebesar 25,5 persen.

Siswa SMK Janjian Tawuran Lewat Instagram Berujung Tewas

Di tengah perlambatan kucuran kredit tersebut, kalangan perbankan juga akan mengalami tren penurunan tingkat suku bunga seiring terus turunnya suku bunga acuan (BI Rate).

"Pertumbuhan kredit akan melambat," kata Eric saat ditemui di acara Global Focus 2012 Fragile West, Resilient East, di Jakarta, Rabu 11 Januari 2012.

Eric mengatakan, perlambatan pertumbuhan kredit pada tahun ini disebabkan pengaruh nilai tukar mata uang asing yang terimbas dampak krisis Eropa. Selain itu, industri perbankan akan lebih berhati-hati dalam menyalurkan kreditnya.

Game Online Ini Bisa Memberikan Sensasi ke Pemain

"Dari domestik sendiri, demand masih akan tetap baik, cuma perbankan juga akan lebih berhati-hati dalam menyalurkan kredit, ada tendensi seperti itu," jelasnya.

Ke depan, Eric memperkirakan munculnya tren penurunan suku bunga bank seperti deposito dan kredit. Namun, kemungkinan penurunan tersebut tak sampai menyebabkan tingkat suku bunga mencapai single digit.

"Hanya saja, Pak Darmin (Gubernur BI) sudah memanggil perbankan untuk menurunkan suku bunga kredit. Karena ketika BI Rate dipangkas, ke interbank money market ada pengaruh, tapi ke bunga deposit dan kredit agak terhambat," jelasnya.

Senada dengan para pelaku perbankan, Eric mengatakan, penurunan BI Rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5,75 persen, tidak akan langsung membuat penurunan suku bunga kredit.

Bandara Soetta Terapkan Standar Tinggi dalam Layanan Haji 2024, Tambah Toilet Portable

"Secara historis, turunnya BI Rate itu tidak otomatis menurunkan bunga kredit. Itu akan mendorong, tapi tidak terlalu cepat," ujarnya.

BI Rate, dia melanjutkan, lebih banyak dipakai sebagai indikasi kebijakan dan acuan langkah-langkah Bank Indonesia dalam mendorong pertumbuhan ekonomi atau mengerem pertumbuhan dengan pertimbangan inflasi.

"Ketika BI Rate dipangkas, dampak ke pasar uang ada pengaruh. Tapi, dariĀ  pasar uang ke lending rate, deposit rate, itu tergantung pada masing-masing bank. Yang lewat interbank money market ini yang akan terhambat," kata Eric. (art)

Rizky Febian dan Mahalini

Gelar Pengajian Sebelum Nikah, Rizky Febian Ungkap Hal Ini

Melalui caption yang ditulis dalam unggahannya itu, Rizky Febian atau yang akrab dengan nama Iky itu mengungkap bahwa acara pengajian tersebut digelar tertutup.

img_title
VIVA.co.id
9 Mei 2024