- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - PT Industri Telekomunikasi (INTI) berencana untuk menerbitkan surat utang jangka menengah (medium term notes/MTN) senilai Rp300 miliar hingga Rp400 miliar pada semester II-2012. Surat utang itu disiapkan guna memenuhi pendanaan proyek perusahaan.
"Kami akan rilis MTN sekitar Rp300-400 miliar," kata Direktur Utama PT INTI, Irfan Setiaputra di Bandung, Kamis 12 Januari 2012.
Irfan menjelaskan, salah satu proyek besar yang akan dibiayai perusahaan lewat penerbitan surat utang itu adalah penggantian kabel tembaga menjadi serat optik milik PT Telekomunikasi Indonesia Tbk.
Proyek lain yang akan dibiayai perusahaan adalah pembuatan Radio Frequency Identification (RFID) converter kit yang akan digunakan dalam program pembatasan dan konversi bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG).
"Selain itu, penerbitan surat utang tersebut bertujuan untuk meningkatkan transparansi perusahaan," katanya.
Untuk semester I-2012, manajemen perusahaan mengatakan pendanaan proyek akan difokuskan dari pinjaman bank dahulu. Pada tahun ini, perusahaan telah menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp100 miliar.
Jumlah tersebut terbilang kecil, mengingat total kebutuhan pendanaan untuk proyek yang akan digarap PT INTI mencapai Rp1 triliun. (art)