- VIVAnews/ Fajar Sodik
VIVAnews - Menteri Perindustrian MS Hidayat menilai adanya mobil Kiat Esemka yang dibuat siswa SMK akan memicu lembaga riset. Lembaga riset yang rencananya akan dibentuk secara independen itu akan mengusulkan inovasi baru.
"Lembaga itu nantinya independen," ujar Hidayat di kantornya, Jakarta, Kamis 12 Januari 2012.
Hidayat mengatakan, jika mobil buatan anak bangsa sudah lolos uji kelaikan, dan masuk ke skala industri, pasti membutuhkan modal besar. Ide itu juga harus mengundang perhatian pengusaha nasional. "Kalau tanpa investor skala besar sepertinya susah," ujar Hidayat.
Kementerian Perindustrian sendiri menetapkan tiga target utama industri hingga 2025 yaitu teknologi informasi dan komunikasi, pertanian, serta perindustrian. Sektor itu yang menjadi industri masa depan yang harus didukung lembaga riset. Lembaga riset ini yang akan mengusulkan inovasi baru.
Hidayat mengatakan, tidak ada pertumbuhan industri yang berkelanjutan kalau tidak ditopang oleh inovasi. "Jadi harus ada penemuan baru, model-model baru, misalnya mobil yang berganti-ganti," ujarnya.
Untuk pembiayaannya, jika menilik negara-negara maju, sebagian dilakukan oleh pemerintah, sebagian lagi pelaku industri. Ia menyatakan swasta bersedia menyisihkan dana untuk riset dan pengembangan jika ada ketentuan dari pemerintah. "Namun, tidak diberi pajak karena itu ada gunanya untuk riset. Hanya negara yang risetnya kuat yang industri bisa maju," ujarnya. (art)
Terkuak, Ini Peran 5 Tersangka Barus Kasus Korupsi Timah
Kejaksaan Agung RI mengungkap lima tersangka baru kasus dugaan korupsi tata niaga komoditas timah wilayah Izin Usaha Pertambangan
