800 Pegawai Outsourcing Mandiri Dievaluasi

Nasabah transaksi di Bank Mandiri
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Bank pelat merah terbesar di Indonesia, PT Bank Mandiri Tbk, bakal mengevaluasi sebanyak 800 pegawai outsourcing yang bekerja di level micro analisis dan teller. Jika lulus, mereka bisa diangkat menjadi pegawai kontrak bank pemerintah tersebut.

Keputusan manajemen Bank Mandiri ini seiring adanya penyesuaian Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 13/25/PBI/2011 tanggal 9 Desember 2011 tentang Prinsip Kehati-hatian bagi Bank Umum yang melakukan Penyerahan Sebagian Pelaksanaan Pekerjaan kepada Pihak Lain.

"Posisi yang paling terpengaruh dari penerapan PBI Alih Daya antara lain di level micro analisis dan teller," kata Managing Director Compliance and Human Capital Bank Mandiri, Ogi Prastomiyono, di sela acara Wirausaha Muda Mandiri, di JCC Senayan, Jakarta, Jumat, 20 Januari 2012.

Menurut Ogi, saat ini Bank Mandiri memiliki pegawai sebanyak 46.000 orang. Dari jumlah itu, sekitar 18.000 di antaranya merupakan tenaga outsourcing.

"Masih ada masa transisi sampai 31 Desember 2012 untuk menyesuaikan dengan PBI Alih Daya," kata dia.

Ogi memastikan, nantinya pegawai alih daya yang bekerja di bidang pekerjaan inti perbankan, memiliki peluang untuk naik menjadi pegawai kontrak Bank Mandiri. Bahkan, jika produktivitas pegawai tersebut dinilai bagus, tak tertutup peluang untuk bisa berlanjut menjadi karyawan tetap.

Sebagai informasi, PBI mengenai Alih Daya ini menegaskan bahwa pekerjaan costumer service dan teller dikategorikan sebagai pekerjaan pokok. Untuk itu, pegawai di bidang itu tidak dapat dialihdayakan atau outsourcing. (art)

Permudah Transaksi Jemaah Haji, Kartu Debit Bank Muamalat Sudah Bisa Nirsentuh
Mobil Jeep Rubicon yang digunakan tersangka Mario Dandy menganiaya anak pengurus GP Ansor, David

Rubicon Mario Dandy Nggak Laku Dilelang Diduga Gegara Mahal, Ini Kata Kejari Jaksel

Harga limit mobil Rubicon ini bakal diturunkan.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024