- VIVAnews/Dwifantya Aquina
VIVAnews - Saham PT Astra International Tbk (ASII) pada perdagangan Selasa 24 Januari 2012 mengalami pelemahan harga Rp300 atau 0,37 persen ke level Rp78.650 dari transaksi sebelumnya di posisi Rp78.950.
Menurut analis PT Valbury Asia Securities Robin Setiawan, saham induk usaha PT Astra Daihatsu Motor, agen tunggal pemegang merek Daihatsu di tanah air tersebut, terkoreksi bukan karena ramainya berita kecelakaan maut Xenia yang merenggut nyawa sembilan orang tewas.
"Jadi, bukan karena berita negatif Xenia maut itu. Apalagi, kecelakaan itu disinyalir akibat ulah pengemudinya," kata dia, kepada VIVAnews.com di Jakarta, Rabu 25 Januari 2012.
Robin menuturkan kecelakaan bisa dialami produksi otomotif mana pun, tak terkecuali kendaraan yang diproduksi Grup Astra.
"Memang sempat diembuskan ke pasar bahwa kecelakaan itu, bisa membuat orang malas membeli Xenia dan akan menyebabkan terjadinya penurunan pendapatan," kata dia.
Robin mengungkapkan, penurunan saham dengan kode ASII tersebut, karena terpicu adanya aksi ambil untung oleh pelaku pasar setelah indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia berhasil menguat empat hari berturut-turut.
"Jadi, kecelakaan maut itu bukan menjadi pemicu turunnya saham-saham papan atas di sektor otomotif seperti ASII dan IMAS (PT Indomobil Sukses Internasional Tbk)," ujarnya.
Seperti diketahui, Daihatsu Xenia B 2479 XI yang dikemudikan Afriyani Susanti, 29, menabrak belasan pejalan kaki di depan Gedung Kementerian Perdagangan, Tugu Tani, Jakarta Pusat. Sembilan orang tewas. Empat lainnya luka-luka.
Bahkan, PT Astra Daihatsu Motor sebagai agen tunggal pemegang merek Daihatsu di tanah air, membantah jika Multi Purpose Vehicle (MPV) besutannya, Xenia, dinilai minim fitur keselamatan.
Penampakan Mobil Porsche Hampir Terbalik Usai Hantam Tembok Markas Samapta Polrestabes Medan
Mobil sport Porsche yang dikemudikan pria berinsial ES melaju kencang hingga menghantam tembok markas Samapta Polrestabes Medan.
