- www.geckoandfly.com
VIVAnews - Bursa Indonesia kali ini tidak sejalan laju pergerakannya dengan bursa Asia lainnya. Sebab, di saat indeks Asia menguat, indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia melemah.
IHSG turun 4,73 poin atau 0,12 persen ke level 3.989,84 pada awal transaksi Rabu 25 Januari 2012, melanjutkan prapembukaan pagi tadi yang melemah 5,95 poin atau 0,15 persen di posisi 3.988,62.
Menurut analis PT Corfina Capital Deni Hamzah, pergerakan negatif IHSG pada pagi hari ini dipicu aksi ambil untung investor (profit taking) yang berlanjut sejak perdagangan kemarin.
"Investor masih profit taking, karena indeks sudah empat hari berturut-turut menguat," kata dia kepada VIVAnews.com di Jakarta, Rabu.
Dia menuturkan, aksi profit taking pelaku pasar terlihat banyak di lakukan pada saham-saham unggulan barang-barang konsumsi seperti PT Gudang Garam Tbk (GGRM) dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR). "Termasuk, saham perbankan unggulan seperti BMRI (PT Bank Mandiri Tbk)," ujar Deni.
Sementara itu, saham Asia seperti dikutip dari laman Reuters naik pada perdagangan Rabu, didukung pendapatan yang kuat dari raksasa teknologi Amerika Serikat, Apple, yang disinyalir menstabilkan pasar uang Eropa yang melemah akibat krisis utang zona Euro.
Indeks acuan Asia-Pasifik di luar Jepang, MSCI naik 0,4 persen. Begitu pula bursa saham Australia yang menguat, seiring penguatan dolar Australia.
Indeks saham Jepang, Nikkei 225 juga naik 0,5 persen mencapai level tertingginya dalam tiga bulan terakhir ini. Hal itu, didorong lompatan positif Apple, yang melaporkan hasil kuartalan kinerjanya jauh melebihi ekspektasi analis.
Sementara itu, meski sejumlah pasar Asia dibuka kembali pada Rabu ini, tetapi China dan Hong Kong tetap ditutup untuk liburan Tahun Baru Imlek. (umi)
Dewas KPK Santai Jika Gugatan Ghufron ke PTUN Dikabulkan: Gak Apa-apa, Itu Berlaku ke Depan
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron ternyata juga menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta.
