- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews - Industri reksa dana diproyeksikan akan terus tumbuh pada 2012. Reksadana saham diperkirakan akan tumbuh lebih tinggi setelah naik tipis pada 2011.
Presiden Direktur Syailendra Capital, Jos Parengkuan, mengatakan reksa dana saham memiliki prospek bagus di 2012. Prospek bagus itu terjadi lantaran tahun lalu reksa dana saham hanya mampu naik tipis mengikuti IHSG, cuma tumbuh sekitar 3 persen.
Sementara reksa dana fixed income atau pendapatan tetap dan reksa dana campuran tumbuh tinggi di 2011, karena bunga obligasi cukup tinggi. Namun untuk tahun ini, setelah Indonesia mendapatkan rating investment grade, maka akan membuat pertumbuhan IHSG lebih tinggi. "Hal itu akan berpengaruh ke reksadana saham," ujar Jos Parengkuan, usai acara Economic and Capital Market Outlook Indonesia 2012, di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Kamis, 2 Februari 2012.
Tahun ini, kata Jos, akan ada peralihan dana dari obligasi pemerintah ke saham dan obligasi korporasi. Pasalnya obligasi korporasi memiliki suku bunga yang lebih tinggi dibandingkan dengan obligasi pemerintah. Ia memperkirakan pertumbuhan reksa dana pendapatan tetap dan campuran agak sedikit menurun dibanding tahun lalu. Sehingga reksadana saham akan kembali meningkat.
"Ada kemungkinan sebagian dana dari obligasi akan lari ke saham. Namun bukan berarti obligasi pemerintah di tinggalkan. Cuma tidak akan bertambah," ungkapnya.