- VIVAnews/Adri Irianto
VIVAnews - Kementerian Keuangan meminta agar ke depan dapat ditetapkan besaran nilai nominal subsidi bahan bakar minyak dan listrik. Selama ini, penentuan anggaran subsidi hanya pada pembatasan harga jual.
Menteri Keuangan, Agus Martowardojo, mengatakan bahwa penetapan nilai rupiah subsidi per liter BBM atau per KwH listrik sebaiknya ditetapkan, sehingga meski harga jualnya berfluktuasi, beban fiskalnya tetap.
Misalnya, subsidi disetujui Rp3.000 setiap liter atau subsidi listrik disetujui maksimum Rp800 per KwH. Nanti, dalam realitanya, jika harga minyak dunia itu naik atau turun, subsidi itu tetap akan diberikan kepada masyarakat.
"Tetapi, tidak kemudian APBN menjadi tidak sehat atau tidak kredibel," ujar Agus saat ditemui di kantornya, Jakarta, Jumat 3 Februari 2012.
Selama ini, dia melanjutkan, kebijakan subsidi energi sulit dikendalikan. Sebab, setiap harga minyak dunia naik, dampaknya terhadap fiskal dan perekonomian menjadi tidak pasti.
"Kami mengusulkan ini, karena setelah dua tahun terakhir selalu berkutat di masalah subsidi dan menghabiskan waktu dari pemerintah maupun DPR yang cukup lama," tutur Agus.
Agus berharap agar wacana ini dapat dibicarakan dengan DPR pada pembahasan APBN Perubahan 2012 nanti. Pemikiran ini muncul, karena kerap terlampauinya volume BBM bersubsidi dan kuota listrik setiap tahunnya.
Dia juga mengusulkan agar dibuat kontrak kinerja antara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan PT Pertamina dan PT Perusahaan Listrik Negara terkait kebijakan pengendalian subsidi energi. Hal ini untuk memastikan agar volume konsumsi BBM dan listrik bersubsidi tidak melampaui kuota serta pagu anggaran dalam APBN.
"Jadi, yang saya ingin sampaikan adalah masing-masing kementerian/lembaga dan BUMN yang menjalankan fungsi mewakili negara harus menjaga supaya anggaran yang sudah disepakati dilaksanakan," tuturnya. "Kalau sekarang ini terjadi deviasi, kami mengindikasi akan meminta APBN perubahan supaya bisa duduk lagi dan disepakati lagi." (art)
Tegaskan Hubungan dengan Syifa Hadju Baik-baik Saja, Rizky Nazar: Tidak Ada Orang Ketiga
Aktor Rizky Nazar akhirnya angkat bicara mengklarifikasi kabar miring tentang dirinya yang diduga telah berselingkuh. Diketahui, hubungan asmara Rizky dengan Syifa Hadju.
