Berpikir Positif Agar Selalu Sehat

wanita tersenyum
Sumber :
  • inmagine

VIVAnews - Sehat tidaknya seseorang tergantung dari tingginya optimisme yang bersangkutan. Sebuah studi menemukan, peserta yang merasa kesehatan mereka "sangat baik" memiliki risiko kematian lebih rendah daripada mereka yang menyatakan diri mengalami kesehatan "buruk".

Temuan terbaru ini mendukung penelitian sebelumnya yang menyatakan berpikir positif dapat mempercepat penyembuhan. Pada tahun 1970-an, lebih dari 8.000 orang diminta untuk menilai tingkat kesehatan diri serta menjalani tes kesehatan.

Tiga dekade kemudian, para peserta diminta menilai kembali kesehatan mereka. Ahli menemukan orang yang menilai positif lebih cenderung hidup lebih lama daripada mereka yang menjawab negatif.

MK Sebut Hakim Arsul Sani Bisa Tangani Sengketa Pileg PPP

Selama penelitian, periset memperhitungkan faktor risiko lain yang mempengaruhi harapan hidup, termasuk konsumsi tembakau, penyakit kronis, dan tekanan darah tinggi.

David Fah, dari University of Zurich mengatakan, "Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa orang yang menilai kesehatan mereka sangat baik memiliki atribut yang meningkatkan dan memertahankan kesehatan mereka." Dia menambahkan, hal ini mungkin termasuk sikap positif, optimis dan kepuasan terhadap kehidupan sendiri.

Studi ini menemukan pria yang menggambarkan kesehatan mereka "sangat buruk" berisiko 3,3 kali lebih mungkin meninggal daripada mereka yang merasa "sangat baik". Sementara di antara wanita, kemungkinan kematian adalah 1,9 kali lebih tinggi bila merasa kesehatan "buruk".

Aksi Sopir Pikap Ini Dipuji Warganet, Berani Hadang Dua Bus Lawan Arus

Dukung WHO

Riset ini merupakan studi jangka panjang pertama yang menunjukkan adanya hubungan pendapat pribadi dengan derajat kesehatan dan kematian seseorang.

Para penulis mengatakan hasil ini mendukung konsep WHO dan bukan untuk meniadakan penyakit melainkan sebagai bentuk kesejahteraan fisik, mental dan sosial. "Dokter yang baik seharusnya tidak hanya mencari adanya faktor risiko atau penyakit, tetapi juga memeriksa sumber daya kesehatan pasien mereka dan mengonsolidasikannya bila perlu," ungkap dr Fah seperti dikutip Daily Mail.

Dr James Coyne,profesor psikologi di University of Pennsylvania School of Medicine, dalam analisis menemukan psikologi positif berefek pada kesehatan fisik. Dalam studinya yang lain, dia menemukan, penderita kanker yang memiliki sifat positif tidak berpengaruh pada berapa lama mereka hidup. (ren)

So Sweet! Ranty Maria Dilamar Rayn Wijaya Tepat di Momen Ulang Tahun
Perbedaan Internet Dedicated dan Up To Shared Bandwidth | Saat ini jaringan internet sudah semakin luas tersedia untuk banyak orang.

Ada Lampu Jalan di Jakarta Bisa Terkoneksi sama Internet

Anak usaha Jakpro menginisiasi pemanfaatan lampu jalan milik Pemerintah Provinsi Jakarta untuk dikembangkan menjadi PJU Pintar. Bisa terkoneksi internet dan 5G.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024