- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Muhammad Nazaruddin menilai inspeksi mendadak (Sidak) yang dilakukan Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana saat kakaknya berkunjung ke sel tahanan sudah direkayasa.
"Jadi saya lihat Denny ke sana itu benar-benar merekayasa misinya, sesuatu yang sudah dia setting. Itu yang saya lihat. Dia punya agenda tertentu," kata Nazaruddin di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu 15 Februari 2012.
Nazaruddin bersikukuh bahwa kunjungan Nasir dan Djufri Taufik ke Rutan Cipinang pada malam hari bukan pelanggaran. Nazar beralasan, kedatangan saudara dan temannya itu dalam rangka menjenguk dirinya yang sedang sakit.
"Saya ingin sampaikan, pertama tidak ada satu pun pelanggaran yang dilakukan pada malam itu, tapi ini dilakukan untuk membangun sensasi. Pembenaran rekayasa yang dibuat oleh Wamen sehingga dia melakukan pemecatan kepada beberapa pejabat di LP," ujarnya
Akibat kunjungan malam hari itu, empat pejabat Rutan dan Kankanwil Kemenkumham DKI Jakarta Taswiem Tasrib dicopot dari jabatannya. Nazaruddin menyampaikan permohonan maaf kepada pihak-pihak yang dirugikan.
"Saya pribadi mau minta maaf kepada yang dinonaktifkan, pejabat itu dan kepada keluarganya mohon maaf juga dan kepada rekan-rekan di LP Cipinang, saya mohon maaf atas kejadiaan ini. Padahal ini semua hanyalah rekayasa, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya," tuturnya. (umi)
Baca penjelasan Denny Indraya soal ini di sini
Setengah Penjualan Suzuki Berasal dari Mobil Ini
PT Suzuki Indomobil Sales mengumumkan ada kenaikan penjualan 14 persen, di kuartal pertama 2024 dibandingkan bulan sebelumnya. Kenaikan ini didorong oleh beberapa faktor.
