Bursa Saham China Dihantui Kekhawatiran Baru

Bursa saham di Seoul
Sumber :
  • REUTERS/ Lee Jae-Won

VIVAnews - Kesepakatan suntikan dana talangan (bailout) Yunani tahap kedua sebesar 130 miliar euro ditanggapi dingin pasar modal Asia. Investor kini justru mengkhawatirkan kenaikan harga minyak mentah dunia yang bakal menggerus pendapatan perusahaan.

Kekhawatiran itu setidaknya muncul dari bursa saham China yang melemah. Indeks Hang Seng di bursa Hong Kong tercatat turun 0,5 persen ke level 21.324. Sementara itu, indeks Shanghai Composite pada penutupan perdagangan sesi pertama terkoreksi 0,37 persen menjadi 2.354,74.

"Jika harga minyak tetap berada di tingkat ini, keuntungan perusahaan akan turun. Apalagi bila pemerintah China tak mengontrol harga minyak mentah dalam negeri," kata Equity Strategist dari Haitong International Securities, Edward Hung, seperti dikutip Reuters.com, Selasa, 21 Februari 2012.

Gadis ABG Tewas Dicekoki Narkoba di Hotel Jaksel, Polisi Temukan Senpi dan Alat Bantu Seks

Harga minyak mentah jenis Brent di London kemarin ditutup naik ke level US$120 per barel. Harga tersebut merupakan yang tertinggi sejak 8 bulan terakhir.

Sementara itu, dari New York, Amerika Serikat, harga minyak mentah Brent sempat menyentuh level US$121,15 per barel. Pada awal perdagangan Senin, harga minyak sempat diperdagangan pada level US$105,44 per barel.

Erick Thohir Beberkan 'Kunci Sukses' Timnas Indonesia ke Media Asing

Dia mengatakan, pelemahan indeks bursa saham China itu banyak dipengaruhi oleh turunnya harga saham-saham sektor energi. Harga saham CNOOC melemah 3,3 persen, Petro China Co Ltd turun 0,9 persen di bursa Hong Kong, dan 0,8 persen di bursa saham Shanghai, serta Sinopec melemah 1,9 persen (1,1 persen).

Senada dengan Edward, ekonom dari DMG & Partner Securities di Singapura, Thomas Lam, juga menilai kesepakatan bailout Yunani II telah melegakan pelaku pasar modal.

"Namun, ini bukan berarti persoalan Yunani telah mencapai garis akhir," kata Lam. "Ini memang proses yang sulit, namun sudah beberapa langkah pada arah yang tepat."

Kondisi itu bertolak belakang di pasar saham Indonesia. Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada penutupan sesi pertama justru menguat 18,34 poin (0,46 persen) ke level 3.998,595.

Seperti diketahui, indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang tercatat melemah sebesar 0,1 persen. Kondisi yang kurang lebih sama juga terjadi pada indeks Nikkei Jepang yang dibuka stagnan di level 9.484,22.

Kedua indeks saham tersebut sebetulnya memulai tahun 2012 dengan meyakinkan. Indeks MSCI telah naik 13,5 persen, sedangkan Nikkei 12 persen. Kenaikan itu jauh lebih baik dibandingkan indeks S&P 500 Wall Street yang hanya tumbuh 8 persen. (art)

MIC Kembali Hadir Meriahkan Hari KI Sedunia Ke-24 Tahun 2024
Parto Dijenguk Akri dan Eko Patrio

Ini Momen Eko dan Akri Jenguk Parto Patrio di Rumah Sakit

Parto Patrio dikabarkan masuk rumah sakit beberapa hari yang lalu, dengan foto terbarunya yang terbaring di dalam ambulans menjadi perbincangan di media sosial.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024