Aksi DW Terungkap Berkat Reformasi Birokrasi?

Gedung kementerian Keuangan
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengklaim keberhasilan pengungkapan kasus rekening gendut milik pegawai Ditjen Pajak, DW, karena berjalannya program reformasi birokrasi.

Menurut Sekretaris Jendral Kementerian Keuangan, Kiagus Ahmad Badaruddin, seandainya tidak ada program ini, kasus pelanggaran akan sulit terungkap. Alasannya, berbagai jenis pelanggaran sebisa mungkin akan ditutupi oleh pelaku.

"Dengan reformasi birokrasi itu jelas siapa mengerjakan apa kemudian juga dievaluasi," ujar Kiagus, di Jakarta, Senin 27 Februari 2012.

Dia menjelaskan, mekanisme dalam reformasi birokrasi membuat setiap tindakan pelanggaran terpantau dan dapat dilaporkan oleh semua pihak. Pelaporan juga semakin mudah dilakukan baik melalui surat elektronik (email) maupun sambungan telpon.

"Kamu lihat sendiri di reformasi birokrasi ini jelas, ada whistle blower system, ada kotak pengaduan, ada standar pelayanan. Jadi sedikit saja orang melanggar standar pelayanan, akan ketahuan," jelasnya.

Selain berjalannya reformasi birokrasi, Kemenkeu juga mengklaim kerjasama dengan pihak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) membuat fungsi pengawasan lebih baik.

Berdasarkan data Inspektorat Jendral Kementerian Keuangan,   hukuman per eselon I hingga triwulan III 2011 menunjukan total pelanggaran sebanyak 441. Ditjen Pajak mendominasi jumlah pelanggaran dengan jumlah 257 kasus.

Adapun sanksinya yang telah diberikan adalah, 14 pelanggaran terkena sanksi penundaan kenaikan pangkat, 30 pelanggaran dengan sanksi penurunan pangkat dan 2 pelanggaran dengan sanksi pembebasan dari jabatan.

Selain itu, Kemenkeu juga menjatuhkan 3 sanksi pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri, 32 sanksi pemberhentian tidak hormat sebagai PNS, dan 3 pelanggaran dengan sanksi pemberhentian sementara sebagai PNS.

Kiagus menambahkan, Kemenkeu akan terus berbenah dengan belajar dari kesalahan yang ada. "Terus kami evaluasi. Misal ditemukan kasus, kami evaluasi dimana lemahnya untuk diperbaiki," kata dia.

Korut Kirim Utusan ke Iran, Kira-kira Ini yang Dibahas
Gedung Bank Indonesia (BI).

BI Catat Penyaluran Kredit Baru Kuartal I-2024 Tumbuh Positif, Ada Tapinya

Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono mengungkapkan, pertumbuhan penyaluran kredit baru tersebut terjadi pada seluruh jenis kredit.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024