- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews - Pemerintah akan mengeluarkan peraturan presiden khusus mengenai diversifikasi bahan bakar minyak (BBM) menjadi bahan bakar gas (BBG) pada akhir Maret 2012. Perpres ini akan mengatur wewenang dan tugas setiap kementerian dalam program konversi BBM.
"Akan ada perpres khusus soal diversifikasi ke bahan bakar gas," kata Dirjen Migas Evita Legowo dalam Forum Group Discussion (FGD) Konversi BBM ke BBG di Jakarta, Kamis 1 Maret 2012.
Evita menjelaskan, perpres ini mengatur tugas pokok dan fungsi setiap kementerian. Rencananya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan bertugas membangun distribusi gas, Kementerian Perindustrian bertanggung jawab dalam penyediaan converter kit beserta tabung, dan Kementerian Perhubungan menyiapkan persyaratan teknis layak jalan kendaraan.
Konsep tersebut, dia melanjutkan, telah komprehensif dibahas antar kementerian. "Perpres ini agar pemerintah konsisten dan program konversi tetap berjalan dengan bagus," katanya. "Diharapkan akhir Maret keluar."
Evita menegaskan, pemerintah serius dalam merealisasikan program konversi BBM ke BBG. Pertimbangan utamanya adalah produksi minyak mentah Indonesia semakin menipis.
Rencananya, pemerintah akan menyediakan dua jenis gas untuk bahan bakar kendaraan, yaitu CNG dan LGV. "CNG akan dialokasikan untuk angkutan umum," jelasnya. (art)
Ekonomi Global Diguncang Konflik Geopolitik, RI Resesi Ditegaskan Jauh dari Resesi
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) menyebut, risiko RI masuk ke jurang resesi masih jauh lebih rendah dibandingkan negara-negara lain.
