Sesi I Tutup

IHSG Ikuti Tekanan Jual Regional

VIVAnews - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia kembali terkoreksi, setelah dibuka awal perdagangan pagi tadi sempat melemah tipis 2,72 poin (0,21 persen) di posisi 1.322,10.

Caleg PKB Cabut Permohonan Sengketa Pileg yang Gugat PDIP

Indeks turun 5,79 poin atau 0,44 persen di level 1.319,03 pada penutupan transaksi sesi I Kamis, 12 Februari 2009.

Total nilai transaksi yang dibukukan mencapai Rp 670,62 miliar dengan frekuensi 29.078 kali. Sebanyak 27 saham menguat, 56 melemah, 47 stagnan, serta 332 saham tidak terjadi transaksi.

Raja Sapta Oktohari yakin Timnas Indonesia U-23 Lolos Olimpiade 2024 meski Dikalahkan Uzbekistan

Menurut pengamat pasar modal David Cornelis, tekanan jual yang masih menghantam bursa regional akibat adanya berita negatif seperti keluarnya data negatif kinerja emiten di Jepang diperkirakan menjadi faktor utama terperosoknya indeks sesi awal hari ini.

"Sepertinya, aksi ambil untung lebih dipilih investor dibanding beli saham," ujarnya kepada VIVAnews di Jakarta, Kamis.

IAPI Selenggarakan Pengambilan Sumpah dan Janji Profesi Akuntan Publik

Dia memperkirakan, indeks sesi II menjelang akhir pekan ini masih cenderung melemah. Sebab, sepinya transaksi sepertinya tetap berlanjut sampai penutupan pasar nanti. "Pelaku pasar hanya terkosentrasi pada saham-saham unggulan dan grup Bakrie," kata David.

Bursa Asia ditutup bergerak negatif. Hang Seng Index melemah 305,89 poin atau 2,26 persen ke posisi 13.233,32, Nikkei 225 turun 202,90 poin (2,55 persen) ke level 7.743,04, dan Straits Times Singapura melemah 22,83 poin atau 1,33 persen menjadi 1.699,14.

Sedangkan di bursa Wall Street, pada perdagangan Rabu sore waktu New York atau Kamis dini hari WIB, indeks Dow Jones kembali menguat 50,65 poin atau 0,64 persen ke level 7.939,53. Indeks Nasdaq naik 5,77 poin atau 0,38 persen menjadi 1.530,50 dan S&P 500 terangkat 6,58 poin atau 0,80 persen ke 833,74.

Di Bursa Efek Indonesia, saham-saham yang mengalami penurunan harga terbesar antara lain PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) yang melemah Rp 500 (3,98 persen) ke level Rp 12.050, PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) turun Rp 125 atau 3,47 persen menjadi Rp 3.475, PT Petrosea Tbk (PTRO) terkoreksi Rp 100 (2,32 persen) di posisi Rp 4.200, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) turun Rp 100 atau 1,55 persen ke level Rp 6.350, dan PT Indosat Tbk (ISAT) yang ditutup melemah Rp 100 (1,70 persen) menjadi Rp 5.750.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya