VIVAnews - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan, Suryadharma Ali, batal berdiskusi di kantor Dewan Pengurus Pusat Partai Keadilan Sejahtera. Suryadharma Ali yang juga Menteri Negara Koperasi itu mendadak dipanggil Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
"Ini lagi kita upayakan penggantinya dari PPP yang lain," kata Juru Bicara PKS, A Mabruri, saat dihubungi VIVAnews, Kamis 12 Februari 2009. Mabruri menjamin, diskusi di kantor yang terletak di Jalan Mampang Prapatan Raya pukul 19.00 nanti itu tetap digelar.
Diskusi bertema "Ke Mana Arah Koalisi Ba'da Pemilu 2009" ini rencana digelar setiap minggu oleh DPP PKS. Kamis berikutnya, 19 Februari 2009, Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla yang akan menjadi pembicaranya.
Kemudian 26 Februari 2009, direncanakan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono. "Minggu berikutnya lagi Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Megawati Soekarnoputri," kata Mabruri.
Fungsi acara ini adalah masukan bagi DPP PKS, dengan mendengar langsung dari petinggi partai yang berpeluang menang Pemilu. PKS tak mau hanya sekadar mendengar selentingan kabar dari media massa atau omongan orang. "Ini sebagai bahan lanjutan PKS setelah Pemilu. Ini menjadi masukan dari Dewan Eksekutif untuk Majelis Syura PKS," katanya.
PKS tak mengundang pimpinan partai-partai lain seperti Partai Gerakan Indonesia Raya dan Partai Hati Nurani Rakyat karena waktu yang terbatas. Pertengahan Maret 2009, setiap partai pasti fokus pada kampanya terbuka menjelang pemungutan suara.
VIVA.co.id
29 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Seorang pria bernama Ansori, warga Desa Bayurejo, Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur (Jatim) tega membacok Satnoto yang merupakan tetangganya sendiri, Mi
Kominfo Gelar Kegiatan Cakap Mengembangkan Bisnis Pariwisata dengan Pemasaran Digital
Siap
22 menit lalu
mempertahankan nilai kebudayaan serta menjalankan seruan melakukan aksi bersama Pemerintah, pelaku bisnis pariwisata, serta masyarakat lokal guna mendorong inovasi dan
Peneliti BRIN Sebut Oposisi akan Lemah di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Tinggal PKS dan PDIP
Bandung
34 menit lalu
Peneliti Senior Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Prof Firman Noor menyatakan sebuah negara akan makmur jika oposisi di wilayah tersebut memilik
Timnas Indonesia U-23 harus mengakui keunggulan Uzbekistan U-23 pada pertandingan semifinal Piala Asia U-23. TImnas Indonesia U-23 tersingkir dari Piala Asia U-23.
Selengkapnya
Isu Terkini