Wakil Ketua PKS Bidang Politik, Zulkieflimansyah:

"Yudhoyono-Kalla, Sri Mulyani, atau Aburizal"

VIVAnews - Wacana pengusungan calon presiden dan wakil presiden, Susilo Bambang Yudhoyono dengan Sri Mulyani, menjadi perdebatan internal di dalam tubuh Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Kendati demikian, pasangan Yudhoyono dan Menteri Keuangan itu bisa dijadikan pilihan lain.

"Sebenarnya wacana itu Yudhoyono-Ani (Sri Mulyani) itu optional. Soalnya PKS itu terbiasa mengembangkan skenario," kata Wakil Ketua PKS Bidang Politik, Zulkieflimansyah, diskusi "Pengusaha Bertanya, Partai Politik Menjawab," Hotel Four Season, Jakarta, Jumat 13 Februari 2009.

Menurut Zul, sapaan akrab Zulkieflimansyah, PKS akan terbiasa dengan skenario-skenario berbagai pilihan pasangan kandidat. Jadi, apa yang telah dilontarkan dirinya itu hanya sekadar wacana.

"Opsinya sendiri banyak. Ada Yudhoyono-Kalla, Yudhoyono-Hidayat Nurwahid. Bisa juga Yudhoyono-Sri Mulyani, atau Hidayat Nurwahid dengan Ibu Ani (Sri Mulyani)," tegas mantan calon gubernur Banten yang kalah oleh Ratu Atut ini.

Zul menegaskan, pada prinsipnya PKS menginginkan agar kader sendiri yang menjadi kandidat terkuat. Maka itu, PKS mengupayakan agar kader sendiri yang dikedepankan. Tetapi mengapa keluar nama Sri Mulyani? "Karena pada 2009 diperkirakan akan menghadpai krisis ekonomi yang berat," ujar dia.

Zul mengatakan, Indonesia membutuhkan sosok yang paham ekonomi global yang sekaligus dapat mencari solusi berbagai permasalahan. "Disitu ada Jusuf Kalla yang tahu juga tentang ekonomi, ada Aburizal Bakrie, dan juga ada Sri Mulyani," jelas dia.

Wanita Tercantik di Dunia Tahun 2019, Tzuyu Maknai Arti Cantik Tak Melulu Soal Fisik
Bea Cukai musnahkan 9.260.000 batang rokok ilegal (02/05)

Bea Cukai Aceh Musnahkan Sembilan Juta Batang Rokok Ilegal Hasil Penindakan

Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Aceh bersama Kejaksanaan Negeri Lhokseumawe musnahkan 9.260.000 batang rokok ilegal (02/05).

img_title
VIVA.co.id
3 Mei 2024