VIVAnews - Pemerintah optimistis tingkat kemiskinan di Indonesia bakal menurun kendati inflasi bergerak naik dan pertumbuhan ekonomi cenderung menurun di tahun ini.
"Angka riil pada 2008, kemiskinan diestimasi mencapai 37,17 juta orang. Sedangkan 2009, diprediksi turun empat juta menjadi 33,71 juta," kata Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Mohammad Nuh di Jakarta, Senin, 16 Februari 2009.
Menurut Nuh, pemerintah yakin angka kemiskinan bakal turun di tahun ini karena Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) sudah membuat empat skenario. "Skenario terburuk yang disiapkan yaitu bila pertumbuhan mencapai 4,5 persen dengan inflasi sembilan persen tingkat," ujarnya tanpa merinci skenario itu lebih jauh.
Dia mengatakan, saat ini kemiskinan di Indonesia mencapai 10 persen dari 230 juta penduduk Indonesia. "Memang turunnya tidak sedrastis dari 6,2 persen pada tahun sebelumnya karena masih ada pertumbuhan 4,5 persen. Tapi, ini jauh lebih baik dari negara-negara berkembang Asia lainnya," ujarnya.
Dia menambahkan, masuknya stimulus fiskal Rp 71 triliun yang ikut membantu menahan laju pemutusan hubungan kerja (PHK) turut mendorong terjadinya penurunan angka kemiskinan. "Alokasinya bisa pada pekerja infrastruktur untuk menampung jumlah pengangguran," kata Nuh.
Alasan lainya, kata dia, dengan menstabilkan harga bahan bakar minyak (BBM). Meski, ada empat hal yang mempengaruhi harga BBM yaitu harga minyak dunia, kurs rupiah terhadap dolar, postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), dan pengaruhnya terhadap sektor riil.
"Memang pada saat harga minyak dunia melambung, subsidi turut melambung. Artinya, terjadi pergeseran angka pada APBN dan otomotis akan diambil dari pos-pos APBN lainnya untuk subsidi. Jadi, esensinya pemerintah tidak akan memberikan harga BBM yang tidak logis, sebisa mungkin kita menghindari adanya kenaikan karena secara psikologis naik berapa pun itu sulit diterima masyarakat," tutur dia.
Nuh juga mengakui, penurunan angka kemiskinan pada tahun ini tidak bisa paksakan menurun secara drastis, namun yang bisa dilakukan pemerintah adalah meminimalisasinya.
Baca Juga :
Pengakuan Prabowo Dibantu Jokowi Persiapkan Diri Jelang Pelantikan Presiden Bulan Oktober
VIVA.co.id
28 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Mulla Sadra, yang juga dikenal sebagai Sadr al-Din Muhammad al-Shirazi, adalah salah satu tokoh terkemuka dalam sejarah pemikiran Islam. Lahir pada abad ke-17 Masehi di S
Laga babak pertama berjalan dengan ketat, kedua tim sama-sama menampilkan taktik menyerang. Sepanjang 45 menit, kedua tim tidak bisa membuka kran gol hingga laga berakhir
Pada event yang diikuti sebanyak 188 peserta yang terbagi 20 senior dan 168 junior, mulai dari berbagai jenjang pendidikan itu terdapat salah satu klub yang tampil menonj
Minta Maaf Kepada Rakyat Korsel, STY Ngaku Punya Mimpi Bawa Timnas Indonesia Masuk Piala Dunia
Bandung
10 menit lalu
Timnas Indonesia U-23 berhasil kubur mimpi Korea Selatan untuk tampil di Olimpiade Paris 2024. Hal itu lantaran Armada Shin Tae-yong (STY) berhasil mengalahkan Korsel mel
Selengkapnya
Isu Terkini