Lembaga Politik Denny JA Terancam Dilaporkan

VIVAnews - Konsultan pembuat iklan kampanye politik, Citra Publik Indonesia, terancam diadukan ke polisi. Perusahaan yang dibentuk Lingkar Survey Indonesia milik Denny JA itu dinilai masuk kategori black campaign.

"Iklan politik Citra Publik tidak beretika dan terkesan lempar batu sembunyi tangan,” ujar Ketua DPP Jaringan Nusantara Bidang Ekonomi, Jakobus E Kurniawan kepada wartawan di kantor Bravo Media Center, Jalan Teuku Umar No 51, Jakarta, Senin, 16 Februari 2009.

Jaringan Nusantara merupakan kelompok pendukung Partai Demokrat dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Mereka menilai, iklan berdurasi 30 detik yang beredar di tiga stasiun swasta itu membuat pendukung Yudhoyono gerah.

Iklan yang diperagakan oleh tiga orang itu menampilkan perbincangan terkait kondisi perekonomian dan pengangguran saat ini. Jakobus menilai, iklan politik itu mengarah pada black campaign. Sebab, dalam iklan tersebut tidak mencantumkan penanggung jawab pembuat iklan.

Terkait soal materi iklan itu, Jakobus sebenarnya tak mempermasalahkan. Namun, yang dipersoalkannya saat ini adalah, penanggungjawab iklan tak tercantum. "Bukan soal content. Gentlemen dong, dengan mengatakan ini iklan punya saya, gitu," kata dia.

Oleh karena itu, dia meminta kepada Komisi Pemilihan Umum, Badan Pengawas Pemilu, Komisi Penyiaran Indonesia, dan Dewan Pers untuk menindak tegas iklan tersebut dan mencari tahu penanggungjawabnya. “Besok kita akan melaporkan hal ini kelembaga-lembaga itu," ancam Jakobus. Selain itu, dia juga meminta agar stasiun televisi tidak lagi menayangkan iklan itu.

Masih Ada Stigma Pemikiran Feminis dan Alergi Perspektif Gender, Menurut Komnas Perempuan
Marc Marquez

Terpopuler: Marc Marquez Singgung Honda, Modus Maling Motor Pura-pura Kecelakaan

Berita yang membahas mengenai Marc Marquez singgung Honda dan modus maling motor pura-pura kecelakaan, banyak sekali dibaca hingga jadi terpopuler di kanal VIVA Otomotif.

img_title
VIVA.co.id
30 April 2024