Sesi I Tutup

Regional Terkoreksi, IHSG Ikutan

VIVAnews - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia kembali terkoreksi, setelah dibuka awal perdagangan pagi tadi melemah 3,18 poin (0,24 persen) di posisi 1.338,82.

Indeks turun 20,63 poin atau 1,54 persen di level 1.321,37 pada penutupan transaksi sesi I Selasa, 17 Februari 2009.

Total nilai transaksi yang dibukukan mencapai Rp 547,19 miliar dengan frekuensi 26.972 kali. Sebanyak 30 saham menguat, 66 melemah, 35 stagnan, serta 331 saham tidak terjadi transaksi.

Ukie Jaya Mahendra, pengamat pasar modal berpendapat, bursa regional yang bergerak negatif seiring adanya berita negatif di Jepang yang mengalami penurunan GDP terendah sejak 30 tahun terakhir diperkirakan menjadi katalis pelemahan indeks sesi awal hari ini.

"Apalagi, meski bursa Dow Jones libur, indeks saham Amerika lainnya ditutup melemah dini hari tadi," ujarnya kepada VIVAnews di Jakarta, Selasa.

Dia memproyeksikan, tekanan jual indeks pada sesi II hari ini cenderung berlanjut. Sebab, pelaku pasar memilih bertransaksi harian atau masuk pagi keluar sore nanti. Sehingga, pergerakan saham berfluktuasi. "Hal itu terutama terjadi pada saham-saham lapis dua dan tiga," kata Ukie.

Di bursa Asia, saat IHSG ditutup bergerak negatif. Hang Seng Index melemah 397,16 poin atau 2,95 persen ke posisi 13.058,72, Nikkei 225 turun 110,07 poin (1,42 persen) ke level 7.640,10, dan Straits Times Singapura terkoreksi 19,25 poin atau 1,15 persen menjadi 1.661,45.

Sedangkan di bursa Wall Street, pada perdagangan Senin sore waktu New York atau Selasa dini hari WIB, indeks Nasdaq melemah 0,84 persen atau 7,35 poin ke level 1.534,36. Sedangkan indeks S&P 500 turun 1 persen atau 8,35 poin ke 826,84.

Susunan Pemain Indonesia Vs Jepang di Uber Cup, Gregoria Mariska Lawan Akane Yamaguchi

Di Bursa Efek Indonesia, saham-saham yang mengalami penurunan harga terbesar antara lain PT Astra International Tbk (ASII) yang melemah Rp 250 (2,25 persen) ke level Rp 10.850, PT United Tractor Tbk (UNTR) turun Rp 200 atau 3,38 persen menjadi Rp 5.700, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) terkoreksi Rp 150 (2,60 persen) di posisi Rp 5.600, PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) turun Rp 150 atau 1,93 persen ke level Rp 7.600, dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) yang ditutup melemah Rp 150 (2,30 persen) menjadi Rp 6.350.

Ilustrasi wilayah kerja migas yang dikelola Energi Mega Persada Tbk.

Kuartal I-2024, Laba Bersih Energi Mega Persada Naik Jadi US$17,6 Juta

PT Energi Mega Persada Tbk (EMP) mencatat laba bersih sebesar US$17,6 juta pada kuartal I-2024.

img_title
VIVA.co.id
1 Mei 2024