VIVAnews - Governor of Bank Indonesia (BI) Boediono said US Secretary of State Hillary Clinton's visit will not affect the Indonesian economy.
"Hillary is a Secretary of State," said Boediono on Wednesday, Feb 18, "If she were a Minister of Finance, we would probably [discuss matters on the economy]."
According to Boediono, Clinton's visit will only affect political situation in Indonesia. "As for the monetary aspect, I guess there will not be any direct [impact]," he said.
After leaving Japan, Hillary Clinton will announce plan concerning the improvement of US-ASEAN relations which had been neglected by the Bush administration.
Clinton is planning to proceed with the attempts of the Obama administration to rehabilitate the image of the United States abroad especially before Islamic countries. Indonesia is a country with the largest Muslim population and was also the backdrop of Obama's childhood.
Translated by: Bonardo Maulana Wahono
VIVA.co.id
28 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Ribuan ASN mulai dari level eselon hingga para fungsional, tampak memadati venue yang berlokasi di komplek rumah dinas Wali Kota Pasuruan. Tak ketinggalan, jajaran
NIK KTP Ini Terdaftar 10 Juta Penerima BLT Rp2 Juta, Selamat Bagi Masuk Nominasi!
Bandung
29 menit lalu
Sebelumnya, Dengan seleksi penerima yang ketat dan kerja sama antara Kemnaker dan BPJS Ketenagakerjaan, program BSU di tahun 2022 bertujuan untuk mengatasi masalah ini.
Acara nonton bareng (nobar) semi final Piala Asia U-23 di Balai Kota Surabaya pada Senin, 29 April 2024 esok, bakal tetap digelar meski MNC Group melarang kegiatan ini.
1 dari 3 Pelaku Ganjal ATM di Ciputat Diciduk Polisi Saat Melancarkan Aksinya 2 Rekanya Masih DPO
Siap
sekitar 1 jam lalu
Unit Reskrim Polsek Ciputat Timur berhasil membekuk pelaku ganjal ATM, penangkapan dilakukan saat pelaku tengah melancarkan aksinya. Pelaku diamankan di sebuah anjungan
Selengkapnya
Isu Terkini