VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengharapkan Amerika Serikat dapat memberikan perhatian secara penuh atas konflik di Pelestina dengan Israel. Menurut Yudhoyono, Amerika harus ikut pro-aktif dalam penyelesaian konflik itu.
"Presiden kecewa konflik di Palestina belum juga selesai. Untuk itu, perdamaian harus segera direalisasikan dengan segera mungkin," kata juru bicara kepresidenan, Dino Patti Djalal di Kantor Presiden Jakarta, Kamis 19 Februari 2009.
Ungkapan kekecewaan itu disampaikan saat Yudhoyono bertemu langsung dengan Menteri Luar Negeri Amerika Hillary Clinton di Kantor Presiden. Dalam pertemuan yang berlangsung 45 menit itu, presiden ingin ada perhatian khusus dalam penyelesaian konflik antara Palestina dengan Israel.
Presiden dalam kesempatan itu juga menyampaikan agar segera terbentuknya negara Palestina yang berdaulat. Sehingga, menurut Yudhoyono, kedua negara itu dapat hidup damai dengan Israel.
Yudhoyono, melalui Dino menyayangkan proses gencatan senjata yang masih rentan menimbulkan konflik. Gencatan senjata tidak dapat menjami dan dapat memicu kembali konflik kedua belah pihak. Posisi Indonesia, menurut Yudhoyono tetap mendukung adanya perdamian di Jalur Gaza.
VIVA.co.id
27 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Juru transfer Fabrizio Romano sudah bertitah. Pelatih Feyenoord, Arne Slot, akan menggantikan Juergen Klopp di Liverpool musim depan. Seperti diketahui, Klopp mundur
Wakil Ketua Bidang Perekonomian Koperasi, dan Pengembangan UMKM GP Ansor Jatim, Musaffa Safril, mengatakan Warung Madura adalah wujud dari ekonomi kerakyatan.
Ulang Tahun "Perak" Hut Kota Depok ke-25, Mohammad Idris: Silakan Warga Depok Kritik Membangun
Siap
15 menit lalu
Puncak acara HUT ke-25 Kota Depok digelar di Taman Alun-alun di Grand Depok City (GDC). Berbagai acara disuguhkan bagi warga Kota Depok, acara dimeriahkan oleh pelawak Na
Outlet baru Galeri 24 JStore Gatot Subroto ini tentu menjadi daya tarik baru bagi para pencinta investasi emas dan perhiasan. Mengingat Bali tak hanya sebagai ikon pariwi
Selengkapnya
Isu Terkini