VIVAnews - Fluktuasi rupiah belum berkesudahan. Kamis 18 Februari 2009, mata uang ini setia bertengger di level Rp 12.000-an/US$ sebelum akhirnya masuk ke zona hijau pada sore hari.
Pukul 16.20 WIB, pada data indeks mata uang Bloomberg, rupiah berhenti di level 11.965/US$, menguat 10 poin dibandingkan sehari sebelumnya di posisi 11.975/US$. Sementara kurs tengah mata uang Bank Indonesia, rupiah menyentuh 11.975/US$ dari Rp 11.925/US$ pada Rabu.
Tony Maryano, research valuta asing dari PT Integral Investama Future kepada VIVAnews mengatakan, fluktuasi mata uang di dalam negeri tidak terlepas dari kondisi global, di mana dolar AS mengalami penguatan signifikan. Sementara sentimen di dalam negeri juga belum mampu mengangkat rupiah. "Ekspor yang turun, pertumbuhan ekonomi yang melambat secara psikologis memberikan efek pada pelaku pasar," kata Tony.
Tony juga tidak menepis dugaan terjadinya aksi spekulasi yang memicu pelemahan rupiah. Meski tidak dalam partai besar, kata dia, masih banyak perusahaan yang mengumpulkan dolar sedikit demi sedikit.
"Mereka bisa menyuruh siapa saja membeli dolar untuk memenuhi kebutuhannya. Jadi praktik ini (spekulasi) tetap terbuka, kendati sudah keluar aturan larangan dari BI, kecuali ada pernyataan beli dolar untuk spekulasi hukumannya tembak mati, tapi kan ini tidak mungkin," kata dia.
Saat ini, kata Tony, ibaratnya semua orang berusaha menyelamatkan diri sendiri dulu baru keluarga. "Kalau ada risiko akan terjadi penurunan, tentu yang utama menyelamatkan aset. Di semua negara seperti itu," katanya. Selain faktor itu, Tony mengatakan, pelemahan rupiah juga karena antisipasi akan diseleanggarakannya pemilu.
VIVA.co.id
29 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
3 Hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Membeli Smartphone, Fungsi Atau Spesifikasi!
Gadget
20 menit lalu
Membeli ponsel pintar bisa menjadi keputusan yang menantang, terutama ketika harus memilih antara memprioritaskan fungsi atau spesifikasi. Kita Harus Bisa memilih teliti
Empat tim, yakni Indonesia U23, Uzbekistan U23, Jepang U23, dan Irak U23, akan berduel di semifinal untuk lolos final Piala Asia U23 2024 serta Olimpiade Paris 2024.
Meski tidak gentar, namun Shin Tae-yong tetap mengungapkan kekagumannya terhadap Uzbekistan yang merupakan salah satu kandidat juara Piala Asia U-23 2024.
OnePlus Ace 3 Pro: HP Flagship Bertenaga Snapdragon 8 Gen 3 punya Baterai 6000mAh!
Gadget
35 menit lalu
Informasi mengenai desain dan spesifikasi OnePlus Ace 3 Pro telah mulai tersebar, dengan kehadiran Snapdragon 8 Gen 3 menjadi salah satu sorotan utama.
Selengkapnya
Isu Terkini