- Antara
VIVAnews - Bank Indonesia (BI) optimistis nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat pada penutupan perdagangan Kamis 31 Mei 2012, akan bertahan di level Rp9.450.
"Siang ini, kurs di level Rp9.550, dan saya percaya bisa menggiringnya ke posisi Rp9.450," kata Gubernur BI Darmin Nasution di Gedung DPR RI, Jakarta.
Darmin menjelaskan, ke depan, pihaknya akan terus mengatasi gejolak nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing, dengan cara intervensi menggunakan cadangan devisa, yang kini mencapai US$113 miliar.
"Devisa masih besar, itu cukup. Kita tidak perlu khawatir dari situasi ini, memang bergejolak sampai kemarin. Tapi, kami sudah bisa menjaga gejolak yang agak liar ini menjadi lebih terkendali," ujarnya.
Sepanjang tahun ini, Darmin melanjutkan, Bank Indonesia akan tetap menjaga kurs rupiah di level Rp9.100 hingga Rp9.300 per dolar AS. "Untuk 2012, mata uang kita rata-rata dijaga Rp9.100 sampai Rp9.300," tambahnya.
Tak hanya mengandalkan cadangan devisa, menurut Darmin, BI juga mengeluarkan kebijakan valas, yang nanti akan digunakan sebagai instrumen intervensi rupiah. (art)
Pernah Ditangkap KPK Terjerat Kasus Suap, Abah Anton Daftar Lagi Pilwali Malang Lewat PKB
Mantan Wali Kota Malang periode 2013-2018 Mochamad Anton mendaftarkan diri sebagai bakal calon wali kota.
