VIVAnews - Jika buah hati Anda sering memiliki masalah pada mata, sebaiknya segera periksakan ke dokter mata. Sebab, bisa jadi kondisi matanya itu bisa mengganggu indera pendengaran si kecil.
Menurut penelitian di Amerika Serikat, sekitar 20% anak yang memiliki masalah penglihatan, pendengarannya juga akan bermasalah. Dalam dunia kesehatan kondisi ini disebut sebagai masalah sensorineural.
Masalah sensorineural, disebabkan adanya kerusakan di saraf bagian dalam telinga yang menghubungkan telinga dengan otak. Menurut penelitian yang dilakukan Dr. Arun Sharma, dari University of Washington, AS, masalah tersebut dialami oleh sekitar 1000 anak.
Dari jumlah itu, 50% anak mengalami masalah sensorineural karena bawaan. Sedangkan anak-anak lainnya terkena masalah sensorineural karena gen dengan jenis GJB2.
Arun dan beberapa peneliti mengumpulkan data 226 anak yang kehilangan pendengaran. Hasilnya, 49 orang mengalami kelainan mata seperti rabun dekat, rabun jauh, dan kerusakan mata lainnya. Sebanyak 29 anak mengalami mata bias.
Peneliti juga menemukan penyebab masalah sensorineural berefek pada masalah pendengaran. Dari penelitian, anak-anak mengalimi mutasi gen GJB2.
"Kita dapat melihat mutasi dari gen GJB2 menyebabkan masalah sensorineural dan berefek pada masalah pendengaran, seperti sindrom atau anomali," kata Arun.
"Pendekatan secara multidisiplin sangat penting untuk mengetahui perawatan macam apa yang cocok bagi anak-anak yang mengalami masalah tersebut.”
Ibarat Lagi Turing, Pembalap Honda Luca Marini Jadi Sweeper Terus di MotoGP
Pembalap Repsol Honda, Luca Marini masih belum meraih poin dan setiap balapan MotoGP selalu berada di posisi belakan, seperti sweeper saat turing. Capaian buruk untuknya.
