10 Cara Pemakaman yang Unik (II)

Mumi wanita berusia 700 tahun ditemukan di China.
Sumber :
  • www.dailymail.co.uk

VIVAnews - Kematian adalah satu tahapan misterius yang semua manusia pasti hadapi. Dalam menyikapi kematian ini, sejumlah peradaban di dunia memiliki caranya sendiri, termasuk memperlakukan jasad yang sudah tak bernyawa.

Umumnya saat ini, manusia memakamkan kerabat mereka di dalam tanah, seperti ajaran beberapa agama besar yang berkembang di dunia.Tapi, ada juga cara yang dinilai aneh.

Laman Livescience membuat 10 daftar prosesi kematian yang aneh tersebut. Berikut lima diantaranya:

5. Bog Bodies
Di abad pertengahan, penduduk di sekitar rawa Eropa Utara sengaja menyimpan kerabat mereka yang meninggal di rawa tersebut. Rupanya, rawa ini memiliki kandungan yang membuat jasad manusia awet.

4. Pemakaman ala kaum Tibet

Praktik Calo SIM Masih Ada di Polres Depok, Petugas Juga Minta Rp10 Ribu Buat Biaya Laminating

Alih-alih memakamkan mayat di tanah keras bebatuan, beberapa orang Tibet mengirim jasad orang-orang terkasih ke puncak gunung. Jasad itu ditaruh di sana supaya dimakan burung nasar.

Bahkan, ada beberapa jasad yang sengaja dibongkar dan dicampur tepung dan susu agar (mungkin) terasa lebih enak bagi burung sehingga tak ada jasad tersisa.

3. Pemakaman kapal kaum Viking
Di abad pertengahan, kaum pelaut asal Skandinavia, Viking, hidup dan mati di laut. Tapi, ada prosesi khusus bagi Viking kaya ketika mati. Mereka ditempatkan di sebuah kapal yang penuh dengan makanan, perhiasan, senjata, bahkan kadang lengkap dengan pelayan dan binatang kesayangan. Semua fasilitas ini ditaruh di kapal dengan harapan Viking itu nyaman di kehidupan setelah kematian. Perahu-perahu itu kemudian dikubur di tanah, dibakar, atau diarungkan ke laut. Tujuan kehidupan setelah mati prajurit Viking adalah Valhalla atau 'Odin's Hall.'

2.Pemakaman pohon
Banyak suku-suku asli di dunia yang beranggapan bahwa cara terbaik 'membuang' orang mati adalah dengan menempatkan mereka setinggi mungkin, ketimbang menaruhnya di bawah. Sejumlah suku di Australia, British Columbia, Amerika dan Barat Daya Siberia diketahui mempraktikkan pemakaman di atas pohon. Mereka membungkus jasad dengan kain kafan atau pakaian lalu menaruhnya di lekukan pohon agar membusuk secara alami.

1. Menara Kesunyian 
Penganut Zoroastrianisme percaya bahwa tubuh manusia tidak murni sehingga tidak boleh mencemari bumi setelah mati melalui cara kremasi atau pemakaman. Sebaliknya, orang mati harus dibawa ke seremonial 'tower of silence' atau menara kesunyian, yang biasanya terletak di pada sebuah dataran tinggi dan gunung tinggi. Jasad kemudian dibiarkan terbuka untuk dimangsa binatang. Tulang-tulang sisa yang kering terkena matahari kemudian dikumpulkan dan dilarutkan dalam kapur.

Jangan Kaget, Motor Listrik Mirip Vespa 946 di PEVS 2024 Ini Cuma Rp13 Jutaan

Klik tautan ini untuk membaca lima prosesi pemakaman lainnya. (eh)

Universitas Pelita Harapan (UPH)

Kampus di Tangerang Buka Program Pertukaran Pelajar ke Luar Negeri, Ini Syarat dan Kuotanya

Student Mobility Program memiliki tiga program pertukaran pelajar, yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk studi di luar negeri selama 1-2 semester.

img_title
VIVA.co.id
3 Mei 2024