Kisruh DPR - Pertamina

Dipanggil DPR, Menteri BUMN Mangkir

VIVAnews - Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Sofyan Djalil dipastikan tidak mendatangi undangan Dewan Perwakilan Rakyat mengenai klarifikasi surat keberatan yang dilayangkan PT Pertamina (Persero) ke Dewan.

Hingga Rapat dimulai, hanya Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Purnomo Yusgiantoro dan sejumlah pejabat Pertamina yang hadir. Itu saja, Purnomo meninggalkan forum setelah pidato pembukaan.

Dalam pidato itu, Purnomo berharap perselisihan antara Komisi Energi dengan jajaran direksi Pertamina bisa diselesaikan dengan kekeluargaan.

"Semua permasalahan bisa dijalankan dengan baik, tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan," kata Purnomo dalam sambutan itu, di Gedung MPR/DPR Senayan, Jakarta, Senin 23 Februari 2009. "Mari kita selesaikan secara kekeluargaan." 

Purnomo meminta Pertamina dan Dewan untuk duduk bersama dan membicarakan persoalan dengan kepala dingin. "Tapi saya mohon maaf harus meninggalkan tempat ini," kata dia. "Kalau Pak Sofyan bisa diwakilkan sekjennya (Sekretaris Kementerian Negara BUMN Said Didu), saya juga bisa dong." 

Anggota Komisi Energi mempermasalahkan ketidakhadiran Menteri Negara BUMN Sofyan Djalil. Sofyan mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kunjungan ke Aceh dan digantikan Said Didu dan Deputi Menteri Negara BUMN Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, Energi, dan Telekomunikasi Sahala Lumban Gaol. 

Perdebatan semakin menjadi, karena Purnomo juga tidak bisa hadir. Tak heran jika ada anggota Komisi Energi yang meminta rapat ditunda, meski ada yang menginginkan diteruskan.

Menikah Hari Ini, Intip Suasana Kediaman Mahalini yang Penuh Dekorasi Khas Bali
Detektif Jubun

Rahasia Kesuksesan Detektif Jubun: Selalu Menjaga Hubungan Baik dengan Rekan Bisnis

Detektif Jubun terkadang membangun kedekatan emosional dengan para klien hingga rekan bisnisnya dengan saling memperkenalkan anggota keluarga, bahkan menjadi teman curhat

img_title
VIVA.co.id
5 Mei 2024