VIVAnews - Pemerintah Brazil berencana akan menanamkan investasinya di Indonesia bagian timur dalam bidang peternakan, terutama di industri peternakan sapi.
Menteri Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa, menyatakan telah berbicara dengan empat orang gubernur yang ada di wilayah timur Indonesia yang akan menjadi prioritas pembangunan atau investasi pada sektor peternakan tersebur.
"Gubernur yang sudah kami ajak bicara dan menyanggupi adalah Gubernur Papua, Papua Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Nusa Tenggara Barat," kata dia usai menghadiri Asean Latin Business Forum 2012, di Jakarta, Senin 9 Juli 2012.
Sejauh ini, menurut Hatta, para gubernur tersebut telah menyediakan lahan yang nantinya akan digunakan di keempat provinsi itu.
Namun, Hatta mengungkapkan, Brazil sampai saat ini belum jelas akan mengalokasikan nilai investasi dalam sektor peternakan sapi tersebut. "Mungkin akan sama dengan Australia yang sudah setuju untuk mengadakan tahap pertama," jelasnya.
Australia, menurutnya, sejauh ini sudah menyiapkan dana US$100 juta untuk investasi di wilayah timur Indonesia untuk mengembangkan industri peternakan sapi.
Dana investasi tersebut, kata Hatta, akan digunakan untuk menggarap lahan yang mencapai 100 ribu hektare yang ada di keempat provinsi tersebut.
Hatta mengungkapkan, kemungkinan investasi yang tercipta di Asean Latin Business Forum ini akan dipusatkan di daerah timur. Sebab, kebanyakan kerja sama yang akan terjalin berada pada tataran peternakan.
"Daerah timur adalah daerah yang paling cocok untuk peternakan, karena warga di sekitar daerah timur sudah akrab dan terbiasa dengan peternakan," ujarnya.
Menteri AHY Sebut Punya Puluhan Target Operasi Mafia Tanah, Siapa Saja?
Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional, Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY mengaku, sudah memiliki puluhan target operasi, terhadap mafia tanah.
