- VIVAnews/Mohammad Eko Nugroho
VIVAnews - Kepolisian Daerah Metro Jaya akan melakukan penertiban terhadap masyarakat yang ingin menggelar acara sahur on the road pada bulan Ramadan. Penertiban dilakukan karena banyak yang memanfaatkan izin tersebut untuk kegiatan lain.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto menjelaskan, izin yang sering disalahgunakan yakni untuk adu balap liar, kegiatan itu biasanya marak muncul pada saat menjelang sahur.
"Sahur on the road itu niatnya baik. Tapi ini jangan dijadikan niat sampingan seperti balap liar, ini membahayakan masyarakat juga. Jika ditemukan nanti akan diberhentikan petugas di lapangan," ujar Rikwanto, Senin 16 Juli 2012.
Terkait dengan izin, lanjut Rikwanto, jika memang besar dan melibatkan banyak orang, penyelenggara harus membuat izin, tetapi kalau tidak besar hanya berupa pemberitahuan kegiatan saja.
Sementara itu, tentang razia para ormas yang dilakukan pada saat bulan Ramadan, Polisi dan Dinas Pariwisata Pemrov DKI Jakarta sudah membuat surat edaran kepada seluruh pengusaha hiburan malam untuk mengatur operasionalnya agar tidak mengganggu orang yang berpuasa.
Jika ditemukan ada ormas yang masih melakukan sweeping, lanjut Rikwanto, maka polisi akan bertindak tegas. "Yang punya kewenangan itu kepolisian, ormas tidak punya kewenangan itu, apalagi kalau meresahkan dan melanggar hukum, jangan sampai mau menertibkan malah tidak tertib," jelas dia. (eh)
Perintah Kepala BNN ke Anak Buah saat Kerja Cegah dan Berantas Narkoba
Kepala BNN Marthinus Hukom melakukan kunjungan kerja ke Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan menemui jajarannya.
