Agung Laksono:

"Jusuf Kalla Tidak Bisa Didesak desak"

VIVAnews – Kendati rapat akbar yang akan dilakukan petinggi Dewan Pimpinan Daerah Provinsi Makassar, Sulawesi Selatan, 1 Maret 2009, dianggap tidak sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga partai, hal itu tetap sah-sah saja digelar.

Jokowi dan Iriana Bertolak ke Sumbar, Tinjau Lokasi dan Korban Banjir Bandang

“Rapat seperti itu tidak dilarang. Itu kan silaturahmi, bagus-bagus saja,” kata Agung Laksono, Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar usai Deklarasi Antikorupsi para pemimpin partai di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, 25 Februari 2009.

Sidang akbar petinggi daerah itu dinilai tidak akan mempengaruhi mekanisme penjaringan calon presiden partai beringin. Sebab, keputusan resmi partai, kata Agung, tetap melalui jalur Rapat Pimpinan Khusus yang akan dilaksanakan setelah pemilihan legislatif 9 April 2009.

Apparel Lokal Ortuseight Dipercaya Hadirkan Sportswear Kelas Dunia

Karena itu menguatnya dukungan terhadap Kalla dinilai tidak menutup peluang bagi kandidat presiden lainnya untuk maju di bursa penjaringan internal partai.

Lebih lanjut, Agung membantah kabar perpecahan di tubuh Partai Golkar. Kalaupun terdapat kader yang mendukung koalisi Susilo Bambang Yudhoyono-Kalla tetap dipertahankan di pemilihan presiden dan sebagian menginginkan agar partai beringin mengusung calon presiden sendiri, hal itu dianggap sebagai dinamika politik.

Mohammad Mokhber as Interim President After Ebrahim Raisi's Death

“Wajar kalau ada perbedaan pendapat di partai,” katanya.

Mengenai pertemuan antara Kalla dan petinggi daerah akhir pekan lalu, menurut Agung, hal itu bukan sebagai desakan agar Kalla maju menjadi calon presiden. Sebab, kata Agung, Kalla tidak dapat didesak begitu saja untuk maju, karena dia menghormati mekanisme penjaringan partai yang sedang berjalan.

“Jusuf Kalla tidak bisa didesak-desak. Lagipula keputusan formal Golkar juga seusai pemilu legislatif,” kata Agung.

Gunung Marapi, Sumbar.

Tumpukan Material di Sungai-sungai Berhulu Gunung Marapi Akan Diledakkan, Menurut BNPB

BNPB berencana meledakkan tumpukan material sisa erupsi Gunung Marapi yang dalam skala besar agar tidak menjadi ancaman banjir lahar dingin susulan.

img_title
VIVA.co.id
21 Mei 2024