- Antara/ Budi Afandi
VIVAnews - Dewan Perwakilan Rakyat memastikan bahwa pada Lebaran nanti, masyarakat tak akan kesulitan mencari tahu dan tempe. Sebab, saat ini, Perum Bulog sudah menyanggupi pengadaan kedelai.
"Kalau Bulog menguasai 20 persen, saya kira harga bisa normal. Selain itu, Lebaran nanti pemerintah akan ada intervensi. Salah satunya, mengenai impor kedelai," kata Wakil Ketua Komisi IV DPR, Herman Khoiron, di Jakarta, Senin 6 Agustus 2012.
Herman menuturkan, pemerintah akan menyediakan subsidi khusus untuk pengadaan kedelai, sehingga masyarakat tidak perlu panik dengan melonjaknya harga kedelai. "Yang terpenting masyarakat tidak panik, dan tentunya DPR sangat mendukung," ujarnya.
Dia menambahkan, bila masyarakat tidak panik, hal itu tentunya tidak akan memicu para spekulan bermain. Apalagi, sebenarnya, produksi dalam negeri tidak ada persoalan.
"Jadi, kira-kira aman. Kalau pun ada kenaikan, saya kira reguler dan biasanya menjelang Lebaran dan Idul Adha terjadi penetrasi harga di lapangan," kata Herman.
Lalu, bagaimana untuk menghindari spekulan? "Saya kira nanti, Undang-Undang Pangan bisa disahkan untuk menghindari dan memberikan satu proteksi terhadap spekulan yang maunya sendiri. Termasuk, KPPU (Komisi Pengawas Persaingan Usaha) akan bekerja dengan baik, untuk bisa memberikan sanksi kepada spekulan," lanjutnya.
Selain kedelai, Herman melanjutkan, bahan pokok lainnya juga dipastikan cukup untuk Lebaran mendatang. Meski kenaikan harga bahan pokok tidak dapat dihindari.
"Jadi, dalam menghadapi Idul Fitri, kenaikan itu pasti ada. Tapi, kenaikannya reguler dan stok pangan cukup," tuturnya.
Bahkan, untuk beras, persediaan cukup hingga April 2013 dan daging sapi hingga September. "Untuk hal-hal pokok menyangkut orang banyak sudah bisa dipenuhi," kata dia. (art)
Tegaskan Hubungan dengan Syifa Hadju Baik-baik Saja, Rizky Nazar: Tidak Ada Orang Ketiga
Aktor Rizky Nazar akhirnya angkat bicara mengklarifikasi kabar miring tentang dirinya yang diduga telah berselingkuh. Diketahui, hubungan asmara Rizky dengan Syifa Hadju.
