- REUTERS/Stefan Wermuth
VIVAnews - Kegagalan merebut medali emas di cabang tenis tunggal putra Olimpiade London 2012 tidak membuat Roger Federer patah semangat. Pemain nomor satu dunia itu membidik medali emas di Olimpiade Rio de Janeiro 2016.
Federer gagal melengkapi 17 gelar Grand Slam yang diraihnya dengan medali emas Olimpiade 2012 setelah tumbang 6-2, 6-1 dan 6-4 dari Andy Murray pada babak final, Minggu 5 Juli 2012. Ini adalah kali keempat Federer tampil di Olimpiade.
Petenis 30 tahun itu memang telah merebut medali emas di nomor ganda putra bersama Stanislas Wawrinka pada Olimpiade Beijing 2008. Namun, Federer masih berambisi merebut medali emas di nomor tunggal putra. Petenis asal Swiss itu berharap bisa melakukannya di Olimpiade 2016.
"Saya belum yakin, itu masih empat tahun lagi. Saya bisa saja pensiun sebelum itu dan main lagi. Tapi, saya tidak akan melakukan itu, saya akan tetap bermain," ujar Federer kepada CNN.
"Saya berharap bisa melakukannya. Usia saya akan 31 dalam beberapa hari ke depan (8 Agustus), jadi saya akan 35 tahun untuk Olimpiade Rio. Saya pikir itu masih memungkinkan, tapi kita lihat bagaimana nantinya," sambungnya.
Federer kemudian memuji Murray, yang bulan lalu dikalahkannya pada final Wimbledon 2012. "Saya pikir Andy pemain hebat. Pemain juara, untuk kembali dari kekalahan di final Wimbledon, adalah suatu luar biasa. Dia harus bangga dengan prestasinya," tuntas Federer. (sj)
Detik-detik Satgas Tempur TNI Pukul Mundur Gerombolan OPM di Distrik Homeyo
Kontak tembak kembali terjadi antara Satgas TNI-Polri dengan OPM kelompok Afrianus Bagubau dan Keny Tipagau di sekitar Area Ujung Timur Bandara Pogapa, Distrik Homeyo
