Investasi Tinggi, Impor Bahan Baku Marak

Pelabuhan Peti Kemas Pelindo II Tanjung Priok, Jakarta
Sumber :
  • Antara/ Hermanus Prihatna

VIVAnews - Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengungkapkan bahwa peningkatan kinerja impor saat ini, khususnya impor bahan baku dan barang modal tidak bisa tertahankan. Hal tersebut, menandakan sedang tumbuhnya perekonomian Indonesia saat ini.

Polisi Periksa 13 Saksi Kasus Tewasnya Anggota Polresta Manado di Mampang Jakarta Selatan

Agus menuturkan, tingginya impor bahan baku dan barang modal tersebut mengkompensasi kebutuhan dari investasi-investasi baru yang akan berkembang ke depannya.

"Pasti ada periode antara barang modal diimpor dan menghasilkan," ujar Agus di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Jumat 10 Agustus 2012.

Jokowi Beri Tugas Baru ke Luhut Urus Sumber Daya Air Nasional

Pemerintah, menurut Agus, juga telah mengeluarkan serangkaian kebijakan dalam menyeimbangkan neraca perdagangan Indonesia, di tengah banyaknya investasi yang memiliki kebutuhan akan barang impor yang tidak sedikit.

"Kebijakan agar investasi itu dilakukan, dengan porsi untuk melakukan ekspor sehingga  neraca perdagangan kita lebih terkendali," tambahnya.

Ada 4,14 Juta Temuan di Google jika Klik Kata Ini

Namun demikian, dirinya menegaskan tidak mengendurkan kebijakan ekspor seperti pengenaan bea keluar dan beberapa kebijakan lainnya guna mendorong kinerja ekspor agar dapat meningkat.

Sebab, Agus melanjutkan, kebijakan tersebut bukan hanya dikeluarkan untuk mencari keuntungan, tetapi untuk menumbuhkan industri hilirisasi di Indonesia.

Selain itu, kata dia, kebijakan ekspor tersebut diberlakukan untuk lebih mendisiplinkan eksportir. Sebab, saat ini masih banyak eksportir di Indonesia yang belum memenuhi syarat clean and clear yang telah ditetapkan.

"Jadi, kita bicarakan di pemerintah supaya cepat dan tertib. Dalam upaya memperbaiki kelancaran ekspor, ekspor bisa ditingkatkan lagi. Sedangkan untuk impor, kita yakini sudah terkendali," tutur Agus. (eh)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya