Bocah Pembunuh Ayah & Anak Jalani Reka Ulang

Bocah pembunuh bapak dan anak jalani reka ulang
Sumber :

VIVAnews - Guna memenuhi berkas untuk persidangan, empat tersangka kasus pembunuhan sadis yang menewaskan bapak dan anak di Bojonggede, menjalani rekonstruksi di Polres Depok, Jawa Barat, Jumat, 10 Agustus 2012.
 
Seluruh tersangka memperagakan 30 adegan pembunuhan yang disaksikan langsung pihak Kejaksaan Negeri Depok dan tim kuasa hukum tersangka dari Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA).

Ridwan, salah satu anggota kejaksaan sempat marah lantaran Aryanto alias Dado dan tiga tersangka lain dianggap tak konsisten dengan hasil keterangan yang tertulis di BAP.
 
"Kamu Dado, jangan berkelit. Ini di BAP hasil penyidikan polisi yang telah kamu tandatangani mengatakan kalau motor itu dipakai Ad kan," tegas Ridwan.
   
Dalam reka adegan ini, polisi menghadirkan Ad bocah 14 tahun, yang menjadi eksekutor pembunuhan, Dado pelaku yang menyediakan motor dan tempat untuk merencanakan pembunuhan, Al Afendi alias Pepen, dan Kasman sebagai otak pembunuhan. Sedangkan satu tersangka lagi yang masih buron D, diperankan oleh anggota polisi.

Dari reka ulang diketahui bagaimana cara Ad, bocah 14 tahun itu membunuh Roy Siraturomon, 50 tahun dan anaknya Edward Siraturomon, 20 tahun. Kejadian bermula ketika Ad dan D mendatangi rumah korban di Perumahan Satria Jingga, F 1 No 11, Bojonggede, sekitar pukul 23.30 WIB, Selasa, 17 Juli 2012 lalu.
   
Roy Siraturomon yang tidak menaruh curiga dengan kedatangan kedua tersangka kemudian mengajak berbincang di dalam rumah. Ad mengakui bahwa Roy sempat meminta untuk dicarikan wanita karena hubungan dengan istrinya tidak  harmonis.

Sekitar pukul 01.00 WIB, tersangka D meminta izin ke toilet. Sementara Ad berbincang dengan Roy. Hal ini sengaja dilakukan untuk mengelabui korbannya. D rupanya hanya berpura-pura ke toilet, dan secara diam-diam menyerang korban dari arah belakang dengan kampak. Setelah Roy terjatuh, Ad langsung memukul dengan palu.

Karena terjadi keributan, Edward, anak korban terbangun dan melihat apa yang terjadi. Belum sempat membantu, dua pelaku  menyerangnya dan Edward ambruk di dapur. Mayat kedua korban kemudian ditumpuk di kamar mandi.
 
"Sempat ditanya Satpam ada ribut-ribut. Terus saya bilang, biasa pak lagi bercanda. Tak lama setelah itu kami pun kabur. Dado bawa jaket korban, saya bawa jam tangan dan motor. Uang yang kami bawa Rp10 juta," ucap Ad dihadapan penyidik. (eh)

Bluebird Releases New Service for Elderly Convenience
Ketua KFA, Chung Mong-gyu

Netizen Korea Selatan Ingin Orang Ini Mundur Usai Kalah dari Indonesia U-23

Netizen Korea Selatan benar-benar kecewa usai kekalahan dari Indonesia U-23 di perempat final Piala Asia U-23 2024, Jumat dini hari WIB 26 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024